Kecanggungan melanda Nathan dan sang ayah. Keduanya sudah lupa kapan pernah sedekat ini. Terakhir kali Tuan memeluk Nathan adalah saat dirinya masih berumur tiga tahun. Itupun Nathan sudah lupa.
"Apa yang terjadi?" tanya Tuan Drigory sembari tangannya tak pernah ia lepaskan dari memeluk putranya.
"Aku juga tak mengerti, Ayah. Aku kira orang-orang yang menjemputku adalah bawahanmu." Nathan menjawab sesuai dengan fakta dan juga pendapat yang ada di pikirannya sendiri.
Rasanya aneh, saat Nathan bisa dengan jelas mendengar hembusan nafas ayahnya, tepat di telinga. Kasih sayang semacam ini tak pernah ia dapatkan dari kedua orang tuanya sejak kecil. Nathan tumbuh dalam pengasuhan Black dan Jimmy, kakaknya.