Kimberly menggelengkan kepalanya. Wajahnya pucat. Tubuhnya sangat lemas, tapi ia tidak merasakan pusing.
"Tidak, Nathan. Mungkin Jika aku makan aku akan lebih baik," jawab Kimberly. "Kita tidak bisa ke dokter saat ini. Aku tak mau mengambil resiko. Ethan bisa menemukan kita di manapun.
Nathan mendesah kesal. Disaat Seperti ini tak ada yang bisa dia lakukan. Tapi kondisi Kimberly sungguh mengkhawatirkan. Nathan Tak memiliki keterampilan seperti seorang dokter. Dia takut jika kondisi Kimberly akan buruk jika tidak segera ditangani.
"Aku akan mencari makanan. Kau di sini saja. Tunggu aku. Jangan keluar kemanapun. Jika bukan aku yang mengetuk pintu kau tidak boleh membukakan pintu untuk siapapun," kata Nathan.
Kimberly mengangguk, tapi sebenarnya ia tidak rela jika Nathan harus pergi. "Haruskah kau pergi?" tanya Kimberly.