章 124: PRITA NAMAKU

"Wahyu, kita ke food court dulu yuk makan siang. Setelahnya kita lanjut ke Timezone," ajak Gisel.

Tapi, Wahyu diam saja dan tidak begitu memperhatikan apa yang Gisel katakan.

"Bisalah sepertinya aku lagi nggak enak badan. Jika kamu mau makan dan ke food court dulu sendirian aja nggak papa Ya aku balik dulu," ucap Wahyu. Entah kenapa pikirannya seperti tidak enak saja.

"Loh, kenapa? Apakah kamu sakit, Yu?" ucap Gisel sambil meletakkan punggung tangannya pada kening pria itu.

Wahyu menampik tangan Gisel dari keningnya, "Gisel! Apaan, sih? Ada banyak orang di sini. Jangan begitu!"..

Gisel terdiam dia tidak bisa berbuat apa-apa. Untuk membantah, dia juga tidak ada hak. Mau pamer kemesraan, status juga hanya anak dari sahabat mamanya saja. Lebih tepatnya mantan tunangan yang tak diharapkan.