Alena tergolek tidak sadarkan diri. Matanya terpejam rapat. Mukanya pucat pasi. Nizam yang sedari tadi menunggunya dengan gelisah, berusaha menyadarkan Alena dengan menepuk-nepuk pipinya.
"Alena..sayang bangunlah, ini Aku. Jangan membuatku takut." Nizam mengelus pipi Alena. Wajahnya sedikit tegang. Wajah tampan itu terlihat sangat khawatir.
"Dia shock karena mengira Kau terkena tembakan" Kata Cynthia sambil menggosok-gosok telapak kaki Alena yang dingin.
"Thalal!! Apa Dokter Desy sudah datang?" Nizam berteriak seakan tidak sabar menunggu kedatangan Dokter Desy.
"Belum..Katanya masih di jalan. Sedikit macet" Jawab Pangeran Thalal. Ia juga sama gelisahnya. Ia malah gelisah takut Nizam bertanya tentang Edward. Apalagi dari tadi Nizam belum bertanya sepatah katapun tentang Edward. Nizam sibuk mengurus Alena yang pingsan.