Di hadapannya terlihat Arani dan Jonathan yang sedang duduk di ranjang saling mencumbu dengan pakaian rumah sakit Arani sudah melorot sampai ke pinggang. Kepala Nizam langsung pusing, pelipisnya berdenyut – denyut dengan hebat. Dan Nizampun segera membalikkan badannya dan menutup pintunya sambil mengatakan permintaan maaf.
"Maafkan Aku, Aku tidak tahu kalau kalian sedang... Akh.. Aku menyesal masuk tanpa izin" Kata Nizam
Jonathan dan Arani yang kaget melihat pintu terbuka tiba – tiba dan lebih kaget lagi melihat Nizam masuk tiba – tiba. Mata Arani dan Jonathan terpaku sebelum saling pandang dan Arani langsung mendekap dadanya yang tidak terlindungi walaupun Ia masih bersyukur kalau tubuh Jonathan menghalangi dadanya dari depan.
Permintaan maaf Nizam malah membuat Arani semakin kalang kabut. Ia sangat malu karena terpergok sedang bercumbu dengan suaminya walaupun mereka tidak melakukan hal yang lebih jauh mengingat Arani masih kesakitan.