"Ah, kamu jahat sekali. memangnya aku ini anak kecil yang masih harus di jewer. menyebalkan kamu Bi"
Ji terus saja mengomeli Biru dengan tingkah manjanya.
"Berhenti bertingkah seperti itu, aku merinding jika melihatmu bertingkah seperti ini"
Bi berkata sambil menarik kursi dan duduk kembali.
"Untuk apa kamu datang kemari? Apa kamu membuntutiku?" Biru mengernyitkan dahi bertanya dengan serius
"Cih, untuk apa juga aku harus mengikutimu. Aku datang bersama dia, si tentara mesum"
Tunjuk Ji pada Edward yang berada dibelakangnya
"Bagaimana kalian bisa bersama? Kamu tidak bertugas Ed?"
Bi mengalihkan pandangannya kepada Edward
"Aku sudah selesai bertugas. Sekarang tugas baruku menemaninya"
Edward bicara dengan nada datar
"Bagaimana dia bersikap seperti ini. Seperti gunung es yang mau runtuh saja. Tadi saat bersama dengan ku ekspresinya malah terlihat natural. sekarang seakan - akan dia terpaksa datang kesini"
Jingga mengerutkan dahi memperhatikan Edward
Hallo pembaca sekalian. Terima kasih sudah membaca novel ini.
Cara memberikan ulasan & batu kuasa itu gampang banget!
Di aplikasi, kalian pergi ke informasi novelnya, lalu scroll ke bawah & tekan tombol mengundi.
Untuk ulasan kalian tekan ulasan dibawah tombol mengundi lalu setelah itu tekan tombol bergambar pensil, lalu tulis deh ulasan kalian.
Gampang banget bukan? ;)
Kalian bebas mau kasi bintang berapa, mau kritik dan saran juga boleh