Setelah Mayang menghubungi Darren sebelumnya, mereka telah sepakat untuk bertemu di sebuah café yang terletak di pinggir jalan ibu kota.
Mark dan Ben, seperti biasa ikut mengantarkan dan berjaga di sekitar bos mereka. Dan saat Ben menghentikan mobilnya tepat di seberang jalan café itu berada, matanya tidak percaya saat memastikan pria yang ditunjukkan Mayang adalah Darren.
"Bos, apa tidak sebaiknya kami ikut bersama Bos? Aku khawatir," ucap Mark cemas saat matanya mengenali siapa pria yang akan ditemui bosnya.
"Mark benar, Bos. Kesan pertama kami bertemu dengan pria itu kemarin, aku merasakan aura yang berbeda darinya," Ben menambahkan, "bahkan aku dan Mark menebak hal yang sama, pria itu adalah seorang polisi!" lanjutnya lagi.
"Aku juga merasakannya, tapi aku tidak khawatir berlebihan seperti kalian sekarang," ucap Mayang dengan santai tanpa memperhatikan kecemasan anak buahnya.