"Jadi begitu ya?"
Suara temanku dari SMA dulu yang kebetulan menempuh pendidikan di negeri asing ini, setelah sekian lama akhirnya aku berani datang kemari lagi. Dan dengan tak tau diri aku malah datang sambil membawa sebuah masalah. Tadi, selesai baku hantam dengan Neon aku langsung datang kemari. Meski tak bisa meneteskan air mata aku tetap merasa tidak nyaman dengan semua ini.
Haha, aku kan juga wanita biasa yang mudah terluka. Mana tadi, untuk pertama kalinya setelah kami bertunangan (dia melamarku tanpa diketahui mama) dia terus menekankan kata-kata kalau aku hanya mainan maka aku harus diam. Sakit memang namun aku jelas tak bisa banyak membantahnya jika dia membahas masalah rupa, aku bukan warga sini jadi sudah jelas kan bahwa aku yang jarang pakai skin care ini akan kalah dengan para selingkuhannya yang sangat amat cantik itu.