Asisten Zhang secara refleks melihat ponsel yang baru dibelinya. Dia merasa heran karena tidak ada pesan baru dari nyonya muda yang masuk ke ponselnya. Pada akhirnya dia sadar kalau mungkin maksud dari direktur adalah nyonya muda telah mengirimkan pesan padanya melalui aplikasi WeChat di ponsel yang sudah dia berikan pada direktur.
Asisten Zhang yang awalnya putus asa karena Xia Wanan tidak kunjung mengerjakan desain, sekarang dia merasa lebih putus asa karena sudah membuang ponselnya dua kali secara percuma. Mengingat kejadian itu, asisten Zhang jelas merasa ingin menangis. Tapi dia tidak mungkin menangis di kantor. Sehingga dia hanya tersenyum sambil menjawab, "Baik, Direktur Han, saya akan mengambilnya sekarang."
Setelah asisten Zhang menutup telepon, dia tidak segera masuk ke dalam lift. Dia seperti tersadar akan sesuatu.