Xia Wanan keluar dari ruang makan dan bermaksud langsung menuju ke kamar. Tapi dia seketika berhenti saat langkahnya yang tergesa-gesa belum terlalu jauh.
Sial, berurusan dengan Han Jingnian lebih banyak menguras pikiran daripada berurusan dengan Ai Jiang!
Setiap kalimat yang diucapkan adalah trik dan ada jebakan di mana-mana!
Untungnya Xia Wanan sadar tepat waktu. Jika dia benar-benar bergegas ke kamar tidur dan kembali ke hadapan Han Jingnian dengan membawa obat pertolongan pertama, maka semuanya akan berakhir.
Xia Wanan berpikir keras di dalam hati, bagaimana cara mengelabui Han Jingnian. Kemudian dia kembali ke pintu ruang makan dengan panik. "Omong-omong, Tuan Han, kau belum memberitahuku dimana letak obatnya."
Han Jingnian menatap luka di telapak tangannya dengan bibir sedikit menekan, seolah-olah sangat kecewa akan sesuatu.