Ekspresi Chi Mu jelas terlihat sangat malu.
Namun karena Xia Wanan berada di sana dan sejak kecil dirinya selalu menjunjung tinggi harga diri serta keangkuhan, hal itu membuatnya tidak mau mengakui kekalahannya begitu saja. Jadi dia berusaha keras tetap menjaga ketenangan wajahnya seolah-olah dia sama sekali tidak merasa marah. Kemudian dia memasang tersenyum sambil berujar, "Jingnian, kau salah paham dengan maksudku. Aku memanggilnya nenek untuk menghormati nyonya besar... "
"Kalau begitu kau lebih baik memanggilnya Nenek Han." Han Jingnian sudah selesai mengirim surel dan berdiri sambil mengancingkan jasnya, lalu berujar, "Nona Chi, apakah ada urusan lain? Jika tidak, silakan pergi."
Setelah jeda sesaat, Han Jingnian berujar lagi, "... Aku mau menemani istriku tidur."
Xia Wanan terdiam.