Yang aku rasakan saat itu , seperti bongkahan batu besar yang di arahkan tepat ke tubuhku, serasa seperti mimpi tapi rasa sakitnya itu nyata.
Apalagi saat aku merasakan remukan tulang punggung dan dadaku. Terdengar seperti sangat renyah.
Aku mencoba untuk tetap sadar dan membuka mata , namun yang terlihat hanyalah kilatan cahaya hitam dan putih,
Tubuhku terus terguling menghantam tanah jalanan.
Apa ini akhir dari hidupku? Tidak ini hanya bagian dari mimpi buruk
Bahkan aku tidak dapat merasakan kakiku sendiri. Telapak kaki ku menjadi berlainan arah.
Bahkan tangan ku terasa aneh , bergerak sendiri
Nafasku menjadi tercekat dan berjeda.
Rasa panas yang terasa dari arah perut kini menjalar ke tenggorokanku.
Terlihat sekilas bayangan ibuku , ia memastikan bahwa aku masih bernafas atau tidak
dada ini terasa sesak saat tangannya mengusap wajahku .
" dia masih hidup pah.. Cepat bawa dia masuk. Aku tidak tega melihatnya " ucap ibuku..