.....
"Ibu, aku akan pergi ke Ultime-Volcano Mountain Trail dan area terlarang lainnya untuk berlatih." Saya berkata setelah kami memulai pesta di ruang makan.
Perkataaanku membuat ibu dan Finral terdiam.
Ibu menjawabku dengan khawatir, "Kenapa kau harus pergi?"
"Aku sudah dewasa dan aku ingin melampaui batas dari sihirku. Karena aku merasa bahwa diatas tingkat atas masih ada, karena aku tahu bahwa sihir yang telah aku kuasai saat ini masih belum menggorek permukaan lapisan tengahnya."
"Tu-tunggu sebentar, Reinz! Maksudmu, bahwa selama ini kau merasa sihir yang telah kau kuasai masih belum kuat!?" Tanya Finral yang terkejut dan merasa sulit untuk menerima jawabanku.
Saya mengangguk dan menceritakan tentang apa yang mungkin dari sihir yang saya kuasa.
"Pasti kalian tahu bahwa Space dan Time itu adalah sihir unik. Tetapi, yang harus kalian ketahui bahwa di dunia ini keduanya sangat berhubungan dan ada dimana mana. Bahkan diluar dunia ini, yaitu alam semesta pun mereka ada. Artinya, jika aku ingin merasakan hubungan antara keduanya untuk dunia ini, pertama-tama aku harus pergi ke tempat dimana mana terkonsentrasi yang tinggi untuk memahami alam di tempat tersebut."
Ya, apa yang saya maksud bahwa untuk memahami lingkungan dunia, apakah itu tenang atau kacau, aku harus pergi ke tempat dimana kedua sifat tersebut ada. Artinya, untuk yang tenang, itu mudah untuk mencarinya, yaitu ke tempat dimana mana alam berada yang membuat mahluk hidup ditempat tersebut terasa damai, contohnya area terlarang milik para Elf dan kerajaan Heart.
Dan untuk area yang kacau, itu harus membuatku untuk meneliti ke tempat dimana mana yang terkonsentrasi tinggi atau bahkan yang membuat mahluk hidup takut di area tersebut tanpa sebab akibat.
"Baiklah, nak. Tapi, kalau kau merasa bahaya sudah menghampirimu gunakan sihir Teleportmu." Ibuku yang memahami ceritaku langsung mengangguk dan menerima usulku.
Finral hanya terdiam setelah mengetahui bahwa apa yang saya katakan itu membuat pola pikirnya langsung meneliti sebab dan akibat dari ceritaku. Ia akhirnya mendapatkan hasil bahwa, jika tanpa keduanya yaitu Space dan Time, mungkin kami sulit atau tidak dapat hidup di tempat atau dunia ini.
Karena keduanya sangat erat dalam kaitan kehidupan, tempat tinggal dan bahkan dunia atau alam semesta itu sendiri.
Finral akhirnya mengerti maksud Reinz, tetapi ia merasa bahwa apa yang Reinz ingin capai itu menuju ke alam tertinggi. Karena ia tahu bahwa untuk orang yang seperti Reinz itu dimana memiliki kecerdasan yang sangat tinggi dan juga kedua sihir unik, sangat mungkin untuk mencapai alam tersebut.
Tetapi, ia merasa sulit untuk menerima karena agak terlalu abstrak baginya.
Jika saya mengetahui apa yang Finral pikirkan, saya mungkin akan menjawab bahwa dia tidak tahu karena di dunia ini, pengetahuan tentang fisika cukup minim, karena itulah kenapa mereka hanya dapat membuat hal-hal yang sederhana dan untuk ditingkat atas, itupun mereka harus mengoreknya selama bertahun-tahun tetapi belum mengetahui sebab akibat dari hal tersebut.
Ini telah saya saksikan ketika melihat didalam Menara Penelitian Sihir, yang mana semua orang di tempat tersebut cukup tua diatas umur 30-an.
Tetapi, apa yang mereka lakukan hanya sangat sederhana. Tentu dalam bidang biologi, mereka cukup kuat dan bahkan mungkin diatas dari duniaku sebelumnya, karena mengingat bahwa sihir atau mana dan pengetahuan cara keduanya itu di dunia ini sangat membantu, yang mengakibatkan dunia ini dalam bidang biologi sangat maju.
"Terima kasih, ibu. Besok aku akan pergi."
.....
Keesokan harinya.
Reinz akhirnya tiba di depan Ultime-Volcano Mountain Trail.
Dia melihat bahwa tempat ini sangat kuat, karena konsentrasi mana yang menumpuk dibawah tanah akhirnya keluar.
Reinz yang telah merasakan konsentrasi tersebut dengan magic sense-nya dan dikombinasikan dengan sihir Spatial, memungkinkannya untuk memahami sebab akibat.
Reinz yang melihat dari anime merasa bahwa itu berbeda dibandingkan dengan apa yang ia alami sendiri.
Ia akhirnya tahu bahwa untuk area terlarang yang mirip di depannya adalah area dimana konsentransi mana atau sebuah tempat yang tidak mungkin dikunjungi oleh mahluk hidup biasa.
Reinz tahu bahwa masih banyak tempat seperti itu, contohnya kuil bawah laut juga memiliki area terlarang karena konsentrasi mana menumpuk dibawah laut.
Untuk berpergian ke tempat ini, Reinz ingin berlatih untuk memahami Space-Time di tempat ini, karena ia merasa jika ia berhasil mendapatkan hasilnya bahkan jika hasil itu kecil, menurutnya itu akan sangat membantu.
Hal ini telah Reinz sedari ketika sering beranggapan bahwa dimensinya yang terlihat abstrak dan biasa, ia ingin agar tempat itu memiliki pegunungan, tanaman, tanah, matahari dan siang-malam.
Dengan memiliki hal-hal itu, akan membuatnya merasa dimensinya hidup. Tetapi, ia masih tidak tahu bagaimana cara mendapatkan hal-hal tersebut.
Dan karena itulah, ia berhipotesis bahwa ia harus memahami sebab akibat pada area tertentu baik itu memiliki sifat tenang atau kacau.
Reinz memutuskan untuk memulai sekarang dan pergi berjalan menuju gunung tersebut, tanpa menggunakan mana skin.
Ia tidak menggunakan mana skin ataupun sihirnya, karena ia merasa bahwa tubuhnya masih dapat menahan segala kesulitan didepannya saat ini.
Karena ia melatih tubuhnya di dimensi dengan peningkatan gravitasi, membawa bobot dan bahkan pelatihan Saitama-sensei. Yang akhirnya membuat tubuhnya terlihat mirip dengan perenang yang berotot untuk seusianya.
"Oh, Ada pengunjung datang kesini?"
Tiba-tiba suara seorang wanita bertanya dengan nada kagumnya.
Reinz yang mendengar suara tersebut mengenalinya, karena orang tersebut adalah Mereolona Vermillion.
Dikatakan bahwa sebulan dalam setahun dia akan kembali ke kerajaan karena pelatihannya dalam alam liar. Dan juga dari anime tersebut, dapat dilihat bahwa Mereolona yang liar sangat menyukai area ini.
"Siapa?"
Reinz memutuskan untuk bertanya sambil berbalik ke arah suara tersebut.
Ia melihat Mereolona berada diatas tebing di kiri belakangnya.
"Apa yang kau lakukan disini, bocah?"
"Siapa kamu?"
Tanpa menjawab, Reinz memutuskan untuk bertanya walaupun ia mengenal betul orang tersebut.
"Aku, Mereolona Vermillion. Jadi, bocah apa yang kau lakukan disini dan juga siapa kamu?"
"Vermillion? Keluarga kerajaan? Begitu, aku adalah Reinz Vaude dan disini aku ingin melatih sihirku."
"Vaude kah? Kalau aku tidak salah ingat, keluargamu itu pengguna sihir Space. Tetapi, apa hubungannya dengan sihirmu dan tempat ini?"
"Apa perbedaan antara suhu rendah dan suhu tinggi?" Reinz memutuskan untuk bertanya kepadanya selain menjawabnya.
Pertanyaan Reinz membuat Mereolona mengeluarkan urat nadinya, tetapi ia juga merasa bahwa pertanyaan Reinz itu membuatnya tertarik.
"Suhu rendah dan suhu tinggi? Semakin tinggi suhu tersebut semakin panas dan sebaliknya semakin rendah suhu tersebut semakin dingin."
"Apakah kau pernah mencoba membuat sihirmu berada diantara keduanya?"
Tiba-tiba Mereolona membelakakkan kedua matanya ketika Reinz memberinya pertanyaan tersebut.
Ia mulai berpikir di tempat apakah mungkin untuk membuat sihir Apinya berada di suhu rendah? Karena ia tahu bahwa selama ini ia hanya membuat apinya berada di suhu tinggi. Tetapi, disini Reinz bertanya apakah mungkin ia melakukannya.
Tiba-tiba sebelum ia menjawab, ia melihat bahwa Reinz telah menghilang dari tempatnya tanpa meninggalkan jejak.
Ia mencoba menggunakan Mana Zone miliknya, tetapi tidak berhasil menemukan keberadaannya. Seolah-olah apa yang sebelumnya terjadi hanyalah ilusi baginya.
Tetapi, ia tahu bahwa apa yang terjadi sebelumnya adalah peristiwa nyata dan pertanyaan dari bocah tersebut pun membuatnya berpikir apakah mungkin membuat sihirnya berada di titik suhu rendah? Inilah yang membuatnya merasa ingin mengorek hasilnya dan ia tahu bahwa bocah tersebut mungkin memiliki jawabannya tentang pertanyaan tersebut.
Hanya saja, bocah tersebut menghilang tanpa ia menemukannya yang membuatnya bertanya-tanya apakah ia melemah atau apakah bocah tersebut kuat karena bisa menghilangkan keberadaannya.
"Brengsek! Bocah, sebaikanya kau menjauh kalau aku menemukanmu kau akan berakhir dengan pukulanku!"
Mereolona berteriak sambil mengerahkan seluruh sihirnya yang membuat area tersebut bergetar.
.....
Di kejauhan.
Reinz yang telah meninggalkan Mereolona mendengarnya berteriak, tahu bahwa mungkin singa betina itu marah karena pertemuannya yang kurang bagus.
Lagian Reinz merasa merepotkan jika harus berlatih dengan orang tersebut, sekali tangkap sihir seseorang saja tidak dapat membantu. Buktinya ketika Yami dan Charlotte yang ditangkap oleh Mereolona pun tidak berkutik, karena mereka tidak bisa melepaskan diri mereka dari sihirnya itu dan bahkan sihir mereka pun sepertinya dikunci.
Untuk itulah, Reinz berjaga-jaga terhadap Mereolona karena tahu betul sifat orang tersebut dan apa yang mampu dilakukan oleh singa betina itu.
Bahkan setelah merasakan mana zone milik singa betina itu, Reinz harus cepat-cepat dan memulai fokus ketingkat tinggi untuk meningkatkan kemampuannya agar keberadaannya tidak dapat dideteksi.
Dan itu juga cukup melelahkan baginya, untung saja Reinz berpikir bahwa lebih baik menggunakan teleport karena telah mendapatkan hasil pemetakan jalan pada area ini.
Reinz tahu bahwa untuk melawan Mereolona sulit baginya, karena ia merasa bahwa jika Mereolona serius dan menggunakan seluruh kemampuannya, bahkan mungkin untuk membuat area tempat ia dan Mereolona berada hancur karena sihir Api-nya itu.
Bahkan Yami saja yang menggunakan sihir Dark dimana ia dapat memotong dimensi pun tidak dapat mengalahkan Mereolona, karena Mereolona hanya membiarkan serangan tersebut menyentuhnya tetapi masih bisa bertahan.
Apalagi bahwa Mereolona belum menggunakan Mana Zone dan hanya Yami-lah yang menggunakan Mana Zone.
Beberapa saat kemudian.
Reinz akhirnya sampai bagian terdalam gunung berapi.
Ia memasuki area ini karena tahu bahwa di tempat ini ada sebuah dungeon. Tetapi, ia memutuskan untuk tidak menjelajahi tempat tersebut. Melainkan untuk pergi ke pusat dimana inti berada.
Tetapi, sebelum melakukannya ia harus menyesuaikan nafasnya dengan area ini karena merasa lelah dan entah bagaimana sulit untuk beradaptasi bahkan setelah menggunakan mana skin pada area ini.
Reinz mengeluarkan daging dari Inventory dan kemudian tanpa basa basi, membuat lapisan bawah daging tersebut dilapisi dengan sihir Space dan kemudian menempelkannya pada bagian tanah area ini.
Karena ia tahu bahwa area ini sudah panas dan bahkan bisa membakar apa yang disentuh, oleh karena itu ini akan memudahkannya untuk mencari api dibanding menggunakan alat sihir yang dapat mengeluarkan api.
Setelah memanggang daging, Reinz menyantap dan mulai mengeluarkan sebotol anggur merah.
Ia kemudian menyantap makanan dan minuman tersebut sambil menyesuaikan adaptasi tubuhnya terhadap area ini dan tidak lupa untuk memulihkan mana-nya karena banyak yang terbuang.
Setelah menyelesaikan makanan dan minuman, Reinz tidak langsung pergi melainkan mengambil sebuah buku dan membuka isinya.
Isi buku ini adalah teori dan hasil penelitian tentang Space-Time.
Buku ini, ia membuatnya sendiri. Walaupun dikehidupan sebelumnya ia tidak menyelesaikan perguruan tinggi, itu tidak menghalanginya untuk mencari pengetahuan di internet.
Mengenai masalah perguruan tinggi tersebut, itu karena ia adalah seorang yatim piatu. Dan untuk itu untuk bersekolah ia harus bekerja lembur dan bahkan gaji dari pekerjaan tersebut, masih sulit untuk memenuhi perguruan tinggi tempat ia belajar.
Maka dari itulah, ia memutuskan untuk berhenti dan akhirnya hidup sederhana pada sebuah rumah yang orang tuanya tinggalkan untuknya. Dan soal kerja tersebut, itu memudahkannya untuk melengkapi kehidupannya.
Dan karena ini juga membuatnya menjadi seorang otaku, yang mana pertama kali ia menonton anime Black Clover.
Dan kemudian manganya, dan anime lainnya. Tetapi, semuanya membuatnya harus mencari sumber baru yang dimana ia menemukan sebuah novel, baik itu novel original ataupun fanfiksi.
Dengan pengalamannya itu, dan tingkat pengetahuan di dunianya itu dengan bantuan internet. Itu memudahkannya untuk mencari sumber pengetahuan tentang hal-hal tersebut.
1730 kata.