"Mosa. Kamu sudah pulang," ucap Roni.
Mosa turun dari motornya. "Kamu kenapa ada di sini?" tanya Mosa. Lalu memasukkan motornya ke teras rumahnya.
"Sudah aku katakan tadi kalau aku rindu, Mosa," sahut Roni.
Mosa begitu jijik mendengar kata itu. Bagaimana tidak, ia dibuang dan disia-siakan tetapi setelah resmi bercerai dengan gampangnya mengatakan kata "rindu". Roni kemudian meraih tangan Mosa.
Seketika Mosa menyibakkan tangan itu.
"Jangan sentuh aku! Kita bukan siapa-siapa lagi," ucap Mosa.
"Mosa, maafkan aku! Aku tahu aku salah. Aku sadar kamu perempuan yang baik. Maaf kalau aku pernah berbuat jahat sama kamu," pinta Roni.
"Maaf, Mas. Silakan kamu pulang! Aku tidak mau menerima apapun yang kamu katakan. Lupakan semua tentang aku! Karena aku juga sudah lebih dahulu melupakan kamu, Mas."
"Aku tahu, kita bisa rujuk Mosa! Aku akan membahagiakan kamu."