Saat aku membuka mata aku mencium aroma jeruk disekitarku,terlihat samar dikejauhan ada seorang laki-laki muda tampan duduk disebuah kursi mewah.
" Dimana aku ?Siapa kalian ?" tanyaku bingung
Kepalaku masih terasa agak pusing ,mungkin efek obat bius yang mereka berikan padaku saat mereka menculikkku.
"jangan bergerak !! Dimana uang itu ??!" kata sekelompok pria berjas hitam sambil memegang kedua tanganku dengan erat.
" Apa maksud kalian ?? uang apa ?? kalian siapa ??" kataku bingung sambil merintih kesakitan.
"Lepaskan aku " rintihku.
" Dimana uang itu ?!" bentak seorang pria dibelakangku.
"uang apa ? aku tidak mengerti maksud kalian ,kumohon lepaskan aku " kataku sambil meringis kesakitan.
Tangan pria-pria ini mengenggam pergelangan tanganku begitu kuat seakan memberitahu aku tidak dapat meloloskan diriku begitu saja.
"bagaimana ini ,aku ada dimana..mereka siapa " kataku ketakutan dalam hati.
Melihat aku meringgis kesakitan pria tampan itu kemudian bangun dan memberi isyarat sambil mengayunkan jari lentiknya menandakan kepada para pelayannya untuk melepaskan aku.
Maka dalam sekejap para pria itu melepaskan aku lalu kembali dalam sikap siap siaga. Begitu menakutkan berada disini.
Dikelilingi pria-pria asing didalam kamar mewah dan megah,kulihat sekililingku banyak sekali barang-barang mewah yang tertata rapi terletak dimasing-masing tempatnya.
Seperti bertemu dengan sekelompok mafia yang menakutkan,menggunakan jas lengkap dan kacamata hitam,siapa mereka sebenarnya ,lalu untuk apa menculikku .
" Siapa namamu ?" kata pria tampan itu dengan lembut sambil menunduk dan mengarahkan wajahnya kehadapanku. Suaranya begitu lembut dan wajahnya membuat ribuan wanita yang melihatnya pasti langsung jatuh hati padanya.
"gila..ganteng banget ini cowo" decak kagumku dalam hati.
" ku ulangi sekali lagi nona muda,Siapa namamu ?" katanya mulai geram melihatku termenung memandang wajahnya.
" ah..aku Freya " kataku kaget dan tersipu malu.
"eh..tapi kau siapa? Aku ada dimana ??" kataku lagi yang sedang bingung.
Pria itu memalingkan wajahnya dariku dan berjalan perlahan menuju jendela kamarnya sambil memancarkan aura sombongnya .
" katakan saja padaku dimana uang yang kau sembunyikan itu ,dan aku akan melepaskanmu.jika kau tidak memberitahukan dimana uang itu,jangan harap kau bisa lolos dariku" katanya dengan nada datar.
" uang apa ? kau gila ya ?! kita saja baru bertemu sepuluh menit yang lalu bagaimana aku bisa memiliki uangmu !" kataku kesal.
Tanpa basa-basi pria tampan yang tidak kuketahui namanya itu langsung memerintahkan para pelayannya untuk mengurungku disebuah kamar disalah satu rumah megahnya itu.
" kurung dia !" katanya tegas dan berusaha tetap cool.
"Baik tuan muda " kata para pelayan dengan sigap dan langsung menyeretku keluar ruangan itu.
" tidak ..lepaskan aku !! aku tidak tahu apa-apa..aku tidak mengerti maksudmu..lepaskan aku !!!" aku berusaha memberitahukan kepadanya sambil berteriak sekuat tenagaku ,berharap dia dapat mengerti dan mau melepaskanku. Tapi ternyata semuanya sia-sia,dia sama sekali tidak mau mendengarkan aku sedikitpun,Betapa angkuhnya dia . Para pelayan menyeretku bagai kan binatang peliharaan bos mereka .sungguh tidak punya hati ,kedua pergelangan tanganku sakit semua akibat genggaman para pelayan itu.
Mereka memasukanku dan mengurungku didalam kamar yang tidak kalah megah dan mewahnya dari kamar sebelumnya. Tak hanya itu mereka sesekali juga bertanya tentang uang itu dan jika aku tidak menjawab mereka akan menjambak rambutku dan melemparku kepojok ruangan,dan mereka pergi meninggalkan aku sendirian didalam kamar.
"lepaskan aku ,kumohon aku tidak tahu apa-apa" kataku sambil menggedor-gedor pintu kamar yang dikunci.saat ini aku sungguh ketakuan,walapun aku berada didalam rumah mewah tapi rasanya bagai didalam penjara. Apalagi aku sama sekali tidak mengenal mereka siapa,sebeneranya ada apa hingga aku disekap seperti ini.
Malam mulai datang ,sepertinya ada yang datang membuka kunci kamarku. Ternyata itu adalah seorang pria lainnya yang mengenakan jas hitam rapih dengan dua orang wanita muda yang mengenakan seragam seperti pelayan.
"selamat malam nona freya,perkenalkan saya Faris kepala pelayan dirumah ini.Dan ini adalah pelayan nona untuk membantu nona Freya mandi dan memilih baju untuk makan malam bersama tuan muda ". Kata kepala pelayan itu menjelaskan kepadaku begitu detail.
" Aku tidak ingin makan " kusambut dengan kata-kata yang tidak ramah sama sekali,mereka harus tahu kalau aku tidak ingin berada disini,aku ingin pulang.
" Anda harus nona,tuan muda akan menunggu anda dimeja makan sejam lagi,mohon nona bersiap-siap " katanya sambil berlalu pergi.
Apa-apan ini semuanya sama saja bos dan pelayannya sama-sama menyebalkan,aku mengerutkan lagi dahiku saat aku melihat dua pelayan wanita lainnya mulai menyiapkan beberapa gaun mewah untuk aku kenakan untuk makan malam. Aku berdecak kagum ternyata bos menyebalkan itu memiliki koleksi pakaian wanita sebanyak ini ,dan harganya tidaklah murah . lengkap dengan aksesoris sepatu,tas dan perhiasan lainnya yang tidak kalah mewah.Betapa beruntungnya wanita yang akan menjadi istrinya jika bersanding dengannya,tapi tentu saja itu bukan aku karena aku tidak sudi bersanding dengan pria gila itu. Tiba-tiba saja menculik seorang gadis muda dan menyekapnya disebuah rumah mewah dan memintaku mengakui bahwa aku telah mengambil sejumlah uangnya. Apakah menurutnya ini sebuah permainan,bagaimana mungkin aku mengambil uangnya jika aku saja baru kali ini bertemu dengannya.
Dia tidak waras pikirku.
" Silahkan nona ,air hangat untuk mandinya sudah siap.Apakah mau kami bantu membersihkan punggung nona ?" tanya seorang pelayan dengan ramah dan senyum yang sangat manis.
" Tidak perlu ,sepertinya aku tidak akan pergi makan malam,jadi tidak usah repot-repot menyiapkan segalanya untukku." Sautku santai.
" Tapi jika nona tidak bersiap-siap nanti kami akan dapat masalah besar. " kata seorang pelayan lainnya dengan nada agak ketakutan.
Melihat ekspresi mereka sepertinya bos besar itu sama sekali tidak ramah kepada pelayan-pelayan ini sehingga mereka ketakutann seperti itu . Akhirnya dengan berat hati aku bersedia untuk didandani untuk menghadiri acara makan malam yang menjijikan itu.
" Baikalah aku akan bersiap-siap " kataku lirih.
Berjalan lunglai perlahan kearah kamar mandi menandakan sebenarnya aku tak ingin melakukannya,hanya saja harus aku lakukan agar para pelayan ini tidak mendapat masalah lainnya.
Saat aku memasuki kamar mandinya aku melihat bunga-bunga bertaburan diatas air ,dan ada sebotol aroma terapi dengan wewangian lavender yang sangat harum guna menenangkan pikiranku saat ini. Tapi apa gunanya jika aku harus terkurung dan terfitnah dirumah ini,pikirku sambil menenggelamkan diriku di dalam bathtub. Aku bahkan tidak dapat membedakan apakah ini sebuah kesialan atau sebuah keberuntungan. Haahh.. semakin dipikir semakin membuat kepalaku pusing bukan main. Andai saja semuanya tidak pernah terjadi mungkin aku tidak akan berada disituasi yang sulit seperti ini bukan ? .
Aku melangkah keluar dari kamar mandi dan sudah siap untuk di makeup dan berpakaian, " Silahkan nona pilih gaun yang mana yang nona suka " kata seorang pelayan padaku.
Astaga ,apakah aku sedang bermimpi menjadi seorang tuan putri dalam waktu semalam ?.