"Mommy? Untuk apa mommy meminta kalian memata-matai kami?" Kini Calista semakin tidak mengerti.
"Bukan memata-matai, tapi memastikan liburan kalian tidak akan mengganggu janin yang ada didalam kandungan kamu." Ucap Carol dengan bibir terkatup setelahnya.
"Memastikan? Cih! Apa yang harus dipastikan? Apa selama ini aku selalu membahayakan kehamilan istriku?" Darren berkata setengah berteriak.
"Darren," Sang istri mengusap punggung tangan sang suami untuk menenangkan hatinya yang mudah terbakar emosi.
Jack menggeleng-gelengkan kepala memahami benar sifat salah satu sahabatnya itu. Sementara Caron menyesap teh manis hangat yang sudah dihidangkan untuknya.
"Mommy pasti khawatir sama kita. Kita harus menghargai usaha mommy." Jawab Calista lagi.
"Huh," Darren memalingkan wajahnya. Tiba-tiba pria bermata hijau ini memiliki ide.