"Kau pilih saja mau yang mana," ujar Abare saat memasuki sebuah toko bersama Leony.
Leony menatap ke sekeliling, ia menganga kecil, rupanya Abare ingin membelikan sesuatu untuknya.
"Jangan menolak," ucap Abare lagi. Seakan ia bisa membaca pikiran Leony kalau Leony hendak menolak niatannya tersebut. "Pilih yang kau mau. Yang paling bagus menurutmu. Sangat sulit untuk menghubungimu saat tak ada smartphone. Dan juga, apa kau tidak bosan? aku curiga kalau kau ini manusia primitif yang masuk ke mesin waktu sekarang."
Leony mulai tersenyum sumringah, wajahnya terlihat bahagia. "Terima kasih Abare. Em... aku juga bawa uang, jadi aku akan--"
"Aku yang bayarkan," ucap Abare memotong ucapan Leony. "Kau kira tabunganku itu cuma 100 Yen saja hm? membelikan sebuah smartphone saja bukan apa-apa bagiku. Jangan merasa tidak enak begitu. Kalau membelikan smartphone saja aku pelit, apalagi membelikan rumah dan kebutuhan lain untuk rumah tangga kita nanti?"