Momo begitu malu, dia memang belum sepenuhnya percaya pada Leony. Namun dia tidak bisa membuktikan bahwa Leony berbohong. Identitas Camie diperkuat dengan berkas dokumen yang nyata adanya. Meskipun pada faktanya, fakta itu adalah sebuah kepalsuan yang telah dibuat Leony.
"Otou-Chan...."
Abare dan Momo menoleh ke arah Momoi. Gadis kecil itu masih mengantuk, dia mengusap matanya yang masih terasa berat. Bergerak sedikit di kasur untuk membetulkan posisi tidurnya. Namun dia tidak sadar bila ada seorang anak lain di sampingnya yang terusik karena tangan Momoi mengenai wajahnya.
"Momoi-Chan," ucap Abare. Dia berjongkok dan menghampiri Momoi. "Nak, ayo kita pulang."
Momoi terdiam, ia menatap datar ke arah Abare. Bukan tatapan tak suka yang dingin, tapi terkesan ia sednag berpikir. Wajah polosnya terlihat menggemaskan walau sedang dalam tanpa ekspresi sekalipun.