"Malik? Apa yang dikatakan wanita itu?"
"Dia bertanya tentang Rubi, kenapa lo bawa dia juga?"
"Dia akan bersaksi di pengadilan nanti"
"Lo yakin?"
"Iya lik, dia bahkan mau membalas dendam pada Jaya dan juga dia sama sekali tidak bisa menahan semuanya karena dia sama sekali tidak bisa membuat dirinya begitu saja hidup dengan tenang"
"Maksud nya?"
"Dia merasa begitu sangat sakit hati karena Jaya sudah menghina dan juga memandang rendah dirinya"
"Gue gak masalah Terr, tapi gue gak mau ada pengkhianat"
"Maksud kamu?!"
"Yah! Siapa tahu aja lo juga sudah menjadi mata-mata dari keluarga itu!"
"Terserah kamu mau bilang apa yang jelas, aku gak bisa tidur karena terus mengingat bagaimana tante Anti menusuk kepala Rubi dengan tusuk konde"
"Tusuk konde?"