章 143: Geseklah.

Song Yan terkekeh ketika melihat wajah merah putranya dan upayanya yang gagal untuk bersembunyi di belakang kakinya. Melihat tingkahnya yang lucu, kesedihan yang tersisa di hati Song Yan akhirnya mereda, dia mengangkatnya ke pelukannya dan mengusap hidungnya dengan hidung putranya. " Kenapa kamu malu-malu sekarang?"

Fu Chen membuat suara cekikikan yang terdengar sedikit malu dan seperti 'the' sebelum ia menyembunyikan wajahnya di lekukan leher ibunya, berharap bisa bersembunyi dari dunia.

Song Yan dan Wei Mingzhi melihat aksinya dan keduanya tertawa pelan sebelum Wei Mingzhi mengangkat tangannya dan memberikan topi Fu Chen yang tertinggal di taman. " Saya datang kesini untuk mengembalikan ini, dia main dengan anak-anak lain di gedung dan lupa sama topinya," dia tersenyum sambil melambai-lambaikannya di udara dan memasangkannya di kepala Fu Chen. " Lain kali pastikan kamu memakainya dengan benar, kalau tidak itu akan terlihat seperti saya membawa pulang gurita yang sudah dimasak."