章 206: Sebuah Desa yang Kekurangan Pria

"Terima kasih!" Aiko bangkit ke ujung kakinya dan mengecup pipinya sebelum berputar ke arah para wanita untuk bergabung. Sebelumnya Cassandra telah memintanya untuk mengambil apa yang diinginkannya, tetapi ia menolak, sekarang karena pasangannya telah memberinya uang, ia sangat senang melakukannya.

Faris berdiri terpaku sejenak, menyentuh kulit yang masih bergetar di tempat pasangannya telah menciumnya sambil menonton pasangannya berbelanja dengan gembira. Senyum gemerincingnya meredakan hatinya dan ia melangkah menuju saudaranya.

Sementara para wanita sibuk berbelanja dan bergaul dengan para wanita desa, Razial bertugas sebagai pengawal.

Duo bersaudara itu melihat-lihat tempat yang setengah terlantar itu.

Seorang pria tua yang berjalan dengan bantuan tongkat terhuyung ke arah mereka yang dipandu oleh seorang wanita muda.