'Siapa saingan sebenarnya saya?' Dia menghela nafas tanpa daya lalu memberi isyarat pada pelayan dan memesan makanannya.
Beberapa menit kemudian, pelayan kembali dengan udang bawang putih dan sebotol anggur merah.
"Hidangan utama akan segera dihidangkan, mohon bersabar," dia menginformasikan ke Shawn.
Setelah pelayan meminta maaf dan pergi, Shawn menuangkan anggur dan memulai menaruh udang ke piring Kathleen dengan lembut.
Dari balik bulu matanya yang lebat, Kathleen tak bisa tidak mengagumi tangannya yang ramping saat ia dengan cekatan mengolah udang itu.
Dia selalu orang yang mengupas dan memotong udang untuknya di masa lalu sementara dia melahapnya tanpa kendali.
Sebuah perasaan tak terjelaskan merayap naik ke suatu tempat di hatinya saat dia mengenang hari-hari manis dalam pernikahan mereka.
Setelah menaruhnya di piring, mata mereka bertemu dan terkunci selama beberapa detik tapi itu diputuskan oleh Kathleen saat dia mulai,
"Mengenai…"