Mendengar langkah kaki, Zhen Yiping perlahan mengangkat kepalanya. Saat ia melihat Zhen Zhu, ia terkejut sejenak sebelum tersenyum. "Kau... Kau juga di sini."
"Saya tidak di sini karena Anda."
Ekspresi Zhen Zhu dingin. "Karena Sepupu yang meminta saya datang."
"Tidak apa-apa. Sudah sangat baik kau bisa datang."
Zhen Yiping mencoba berdiri, tetapi sepertinya kekurangan kekuatan. Ia terhuyung-huyung dua langkah sebelum berhasil berdiri.
Zhen Zhu berdiri di tempat dan tidak mendekat. Ia berpikir keras di dalam hatinya.
Di siang hari, orang ini selalu bersemangat dalam pertemuan grup. Tidak ada yang akan menyangka bahwa ia akan dalam keadaan yang menyedihkan seperti ini.
Zhen Yiping perlahan berjalan menujunya. Ia tidak lagi memegangi perutnya, tetapi dengan setiap langkah yang diambilnya, tampak ada kilatan rasa sakit di mata nya.
Namun, ia masih tersenyum. "Apakah kamu sangat sibuk belakangan ini? Saya melihat kamu sering pulang kerja terlambat."