Ketika Bara melangkah keluar dari kamarnya, perhatiannya lebih tertuju pada gaun yang dikenakannya daripada lingkungan sekitar. Ia harus dengan hati-hati memegang rok panjangnya yang melayang-layang agar tidak tersandung gaunnya sendiri.
'Bertahanlah untuk satu hari,' ia menghibur dirinya sendiri. 'Mulai besok, aku akan menolak untuk memakai gaun sepanjang ini.'
Karena pikirannya fokus untuk menjaga dirinya agar tetap berdiri, ia tanpa sengaja menyeberang ke koridor besar tanpa arah yang jelas di benaknya. Ia sempat melihat sejumlah pelayan di lantai bawah kemarin, namun bagian istana ini sepi, tanpa seorang pun terlihat.
'Ini lebih nyaman untukku, sebenarnya.'
Koridor berkarpet ini memiliki jendela kaca besar di satu sisi yang panel-panelnya terbuka, memungkinkan banyak sinar matahari dan udara segar masuk ke dalam istana. Dengan setiap langkahnya yang bergema, tirai panjang itu seolah-olah bergerak mengikutinya.
Chirp, chirp?