Saat Mo Rao hendak naik ke lantai atas untuk beristirahat dengan kekecewaan, terdengar suara dari pintu.
Pada saat ini, kecuali lampu di dapur dan ruang makan, semua lampu lain telah dimatikan. Selama periode ini, Bibi Lin sudah pulang ke kampung halamannya dan tidak ada siapa pun di rumah.
Mo Rao melangkah maju beberapa langkah dan memperhatikan pintu.
Melalui ruang tamu yang redup, dia bisa melihat bahwa pintu terbuka. Ada cahaya rembulan yang samar di luar.
Fu Ying pasti lupa menutup pintu saat dia pergi!!
Jika bajingan ini membuat dirinya dan anaknya terbunuh, dia tidak akan membiarkan Fu Ying lepas walaupun dia menjadi hantu!
Maling itu pasti masih berada di halaman luar. Mo Rao merayap pergi dan menutup pintu sebelum mendengarkan adanya gerakan.
Langkah kaki di luar semakin dekat. Jantung Mo Rao berdegup kencang. Meskipun pintu sudah terkunci, apakah maling itu akan memanjat lewat jendela? Apakah jendela sudah tertutup? Atau mungkin ini bukan satu orang tapi sekelompok?