Suara tulang yang remuk tak berhenti dan air mata Fu Anlan jatuh.
"Tolong, lepaskan dia sekarang. Ya, kami salah..." Fu Anlan memohon. "Qingqing, seberapa salah pun orang tuamu, kita tetap sebuah keluarga. Cepatlah bujuk suamimu untuk melepaskannya."
Sudut bibir Feng Qing terangkat saat dia memuji, "Suami, kamu benar-benar laki-laki sejati!"
Xie Jiuhan tertawa seolah-olah apa yang telah dia lakukan tidak berarti. Namun, dia menikmati pujian dari Feng Qing dan merasa jauh lebih baik.
Melihat bahwa tidak hanya Feng Qing tidak membantu, tetapi dia juga memuji suaminya, Fu Anlan sangat marah hingga hampir muntah darah. Akhirnya, keributan ini mengundang perhatian petugas keamanan.
"Astaga, kamu akhirnya datang. Orang ini adalah pelaku kekerasan yang melakukan pemukulan di depan umum. Cepat tangkap dia!" Melihat petugas keamanan, Fu Anlan seakan menemukan penolong dan langsung menjadi sombong.