Bai Xihe dan Little Yunzi meninggalkan ruang meditasi. Halaman itu berbentuk persegi, dan pintunya terkunci. Suasananya sempit seperti sangkar lain.
"Aku ingin jalan-jalan." Bai Xihe berkata.
"Ini…" Little Yunzi melihat ke sekeliling. Ia tahu bahwa tuannya sedang tertekan, jadi ia pergi mengambil lentera dan menemani Bai Xihe keluar dari halaman.
Kuil itu terletak di puncak gunung. Angin gunung bertiup semau-maunya di malam hari, membuat rambut dan pakaian Bai Xihe yang hitam berkibar-kibar.
Karena sudah larut malam, Bai Xihe tidak mengenakan pakaian istana atau gaya rambut yang rumit. Ia hanya menggunakan jepit rambut giok putih untuk memegangnya.
Little Yunzi adalah seorang eunuk dan telah kehilangan kejantanan. Meskipun begitu, ia masih merasa bahwa tuannya sangat cantik. Seperti makhluk surgawi dalam lukisan, mantra di pegunungan, dan dewi yang jatuh ke dunia fana.
Namun, bagi seorang wanita tanpa orang untuk diandalkan, kecantikan terkadang bukanlah hal yang baik.