```
Chen Xuan tanpa arah memandang mobil-mobil, dengan pikirannya penuh kebencian terhadap Han Jingting.
Ia tidak tahu sudah berapa lama waktu berlalu ketika ponselnya tiba-tiba berdering.
Ternyata Han Jingting yang menelepon!
Setelah ragu-ragu sejenak, Chen Xuan akhirnya menekan tombol jawab.
Di ujung sana, terdapat kesunyian, dan Chen Xuan juga tidak bicara.
Pasangan ini tetap diam satu sama lain seperti ini.
Akhirnya, sepertinya Han Jingting telah membuat keputusan, dia berbicara, "Chen Xuan, ayo... kita cerai!"
Di ujung sana, setelah Han Jingting mengucapkan kata-kata itu, dia merasa seolah-olah seluruh hatinya kejam dicengkeram oleh sebuah tangan raksasa, membuatnya sulit bernafas.
Dia sudah siap untuk dia menolak, untuk dia tidak rela, untuk dia menjelaskan.
Namun, yang diterima Han Jingting adalah suara dingin Chen Xuan, "Baik, besok pagi jam sepuluh, aku akan menunggumu di depan kantor urusan sipil!"
Dengan itu, Chen Xuan langsung menutup ponselnya.