Mendengar percakapan antara Kay dengan seorang pria di dalam ruangan, Basil Jaak kini bisa yakin bahwa Xenia kemungkinan besar berada di tangan pria yang disebut "Tuan Patrick"!
"Sayang, ayo lanjutkan, kali ini aku ingin masuk ke tempat lainmu dari belakang."
Pria di dalam ruangan itu tertawa mesum, berguling di atas Kay, dan hendak bergerak ketika tiba-tiba gorden di balkon mulai bergerak dan sosok bayangan bergerak cepat ke samping tempat tidur!
Saat pria itu hendak mengarahkan senjatanya dan masuk ke dalam tubuh Kay, gangguan tiba-tiba itu membuatnya kaget; dia tidak bisa menahan diri, dan alatnya langsung lemas dengan tetesan ludah.
Kay juga merasakan gangguan dari orang asing. Tubuhnya yang semula menantang berhenti bergerak, dan saat dia menoleh, dia berteriak, dengan cepat menutupi tubuhnya yang montok dan menggairahkan dengan selimut.
"Maaf, sepertinya saya datang di waktu yang tidak tepat." Basil Jaak, berdiri di samping tempat tidur, berbicara dengan acuh tak acuh.