Leo tak bisa menahan sarkasme dalam benaknya, menatap Bella dengan tajam.
"Hah!?" Bella mengerutkan kening. "Aku salah tebak?"
"Ikut aku!" Leo berkata sebelum melanjutkan berjalan menuju area tempat duduk dan meninggalkan Bella yang bingung di tempatnya.
Setelah meminta Bella untuk duduk, Leo melanjutkan bicara. "Tadi malam, tepatnya tengah malam, sebuah truk besar tiba di gedung ini membawa komputer canggih dan barang-barang lainnya untuk Stefan. Karena kehadirannya di tempat ini bersifat rahasia, kami tidak bisa meminta bantuan orang lain. Jadi, kami tidak punya pilihan selain membantu Stefan membawa semua barangnya ke ruang komputernya..."
Bella, "..."
'Ya Tuhan... Kenapa imajinasiku bisa sekalut ini? Aku kira semalam mereka sibuk melakukan threesome sampai pagi. Sialan!!' Bella menegur dirinya sendiri sambil melihat pintu ruang komputer Stefan yang masih tertutup rapat.