"Tempat apa?"
Jordan juga memandang Terrence dengan cemas.
Terrence berkata, "Tempat itu disebut..."
"Kakak!"
Harvey tiba-tiba menarik Terrence dan menyelanya.
Harvey berdiri dan berkata, "Senior Jordan, minumlah teh Anda dulu. Rasanya tidak akan enak bila sudah dingin."
Jordan tidak mengerti mengapa Harvey menyela pada saat ini. "Oh, tidak apa-apa. Saya tidak haus."
Dia menatap Terrence. "Terrence, di mana tempat itu?"
Harvey segera menyela lagi. "Senior Jordan! Saudara saya dan Uehara Yumi baru saja bertarung hebat hari ini. Dia sudah sangat lelah. Sebaiknya ia beristirahat. Mengapa kita tidak membahas ini di hari lain saat saudara saya sudah sedikit pulih?"
Jordan merasa sangat aneh. Hanya berkata beberapa kata lagi. Seberapa lelahkah itu bisa?
Jordan tersenyum. "Harvey, bukankah Anda meremehkan saudara Anda? Ini hanya nama suatu tempat."
Mengabaikan Harvey, Jordan menatap Terrence lagi. "Apakah tempat itu juga di laut? Apakah di AS atau di luar negeri?"