"Hai!"
Seorang peneliti Jepang dalam jas lab putih mulai menjelaskan pada Shaun.
"Kode QR ini memiliki dua sisi. Bagian depannya hitam dan belakangnya merah. Bila terisolasi, kode QR ini tidak begitu berguna."
Peneliti itu mengeluarkan sesuatu yang terlihat seperti kaca pembesar.
"Jika kami memindainya dengan pemindai kode QR ini, respon yang sesuai akan terjadi. Jika kami memindai sisi hitamnya, partikel yang menempel pada kode QR akan meledak seketika. Jika kami memindai sisi merahnya, partikel tersebut akan tersedot dari kode QR."
Shaun mengangguk. "Satunya untuk membunuh, dan satunya lagi untuk menyelamatkan. Kalian Jepang memang inovatif. Kalian bahkan berhasil menjadikannya senjata."
"Baiklah, mari saya coba."
Shaun tidak mengujinya pada sebuah objek. Sebaliknya, dia menempelkan kode QR itu pada seorang manusia.
Orang itu berlutut di tanah, gemetaran ketakutan.