-Pov Yuri
Hari ini yuri diantar menuju sekolah seperti biasanya, saat memasuki gerbang dia bertemu dengan mira kim.
" Hei mira, tumben ga bareng zack lee" ucap yuri sambil berjalan kearah mira.
" Hmm... aku sedang tidak ingin bersamanya untuk sekarang, dia mulai sering berkelahi lagi belakangan ini, Semenjak ada daniel murid pindahan itu, aku tidak tahu alasannya kenapa dia tiba-tiba begitu" balas mira.
" yah, kau tahu dia orangnya cemburuan, mungkin dia hanya khawatir kalo kamu tergoda dengan orang lain" jawab yuri sambil menggoda mira.
"Ap-ap-apa maksdumu yuri, aku dan zack hanya teman masa kecil makanya kami dekat, dan juga aku tidak suka dengan kebiasaanya yang selalu berkelahi" jawab mira dengan gugup dan wajah memerah.
" kalau begitu kenapa wajahmu memerah mira haha" ucap yuri sambil menyeringai.
" hum aku tidak ingin berbica denganmu yuri, hari ini kau sangat menyebalkan" jawab mira sambil menolehkan wajahnya.
"Baiklah aku hanya bercanda mira, jangan ngambek gitu dong aku minta maaf deh" balas yuri dengan wajah bersalah.
" kalau kau masih mengejekku, aku akan benar-benar mendiamkan mu selema hari ini" jawab mira sambil melirik yuri.
" tentu saja, aku tidak akan mengejekmu lagi teman baikku" balas yuri sambil mencubit pipi mira.
Sambil berbicara dan tertawa bersama, kami berdua tiba di dalam kelas.
Waktu berlalu hingga jam istirahat, yuri dan mira berjalan bersama menuju kafetaria untuk makan.
Sampai disana mereka memesan makanan, dan duduk di meja yang sama.
" Hei mira, lihat disana, bukankah itu zack lee, sepertinya dia ingin berkelahi dengan anak-anak dari kelas vokal" ucap yuri sambil menunjuk kearah tertentu.
"Abaikan saja mereka yuri, aku tidak tertarik dengan perekelahian" kata mira sambil mengintip ke arah zack lee.
" Hmm... sepertinya anak-anak jurusan arsitek juga ikut campur, mereka ingin berurusan dengan si kaca mata hitam dari jurusan vocal itu" kata yuri.
" yah sepertinya mereka tidak jadi berkelahi, si kaca mata hitam itu pergi begitu saja" ucap yuri.
" Dari pada bahas masalah disana, mending kita ngomongin festival besok" ucap mira tiba-tiba.
" Festival? Festival apa?" Tanya yuri dengan bingung.
" kamu ga tahu, sekolah kita ngadain festival setiap tahun sekali, dan festival sekolah kita terkenal karena banyak hal yang bisa dilihat" jawab mira.
" oh sepertinya menarik tuh, apa aku harus ngajak kakakku juga ya besok?" Jawab yuri.
" ide bagus tuh, aku penasaran sama kakakmu, kamu selalu bilang bahwa kakakmu jago taekwondo" ucap mira.
" Tentu saja aku tidak berbohong, jika kakakku bilang dia nomor 2 di dunia, maka tidak ada yang berani mengaku menjadi nomor 1" ucap yuri dengan bangga.
" Hmm... benarkah" jawab mira sambil melirik yuri.
" Tentu saja" jawab yuri dengan tegas.
" jadi saat festival nanti jurusan kita akan menunjukan apa? buka stan makanan?" Tanya yuri.
" aku juga belom tahu tentang itu, mungkin nanti akan dibahas di kelas" ucap mira.
" Tapi festival kita terkenal dengan 3 event stage yang diadakan secara bergiliran" lanjut mira.
" oh apa aja tuh?" Tanya yuri.
" yang pertama fashion show jurusan kita, senior tahun ke-2 membuat pakainnya sendiri dan ditampilkan di panggung" jawab mira.
"Lalu acara ke dua semacam lelang gitu, yang di lelang peserta cowok dari setiap jurusan, acara ini salah satu acara yang paling ditunggu-tunggu, dan katanya uang dari penghasilan lelang akan digunakan untuk pelayanan masyarakat" ucap mira sambil menjelaskan.
"Bagaimana dengan acara terakhir?" Tanya yuri kepada mira.
" puncak acaranya tentu saja konser nyanyi, aku penasaran siapa yang akan bernyanyi nanti" jawab mira.
-Waktu berlalu, dimalam hari di ruang makan di rumah mazino.
" kak besok sibuk ga?" Tanya yuri.
" ada apa emangnya?"
" besok sekolahku ngadain festival kakak ikut yuk"
" hmm... boleh deh kedengerannya seru"
" yay" sorak yuri.
-Keesokan harinnya.
" kak bangun, nanti kita terlambat dateng" ucap yuri terdengar dari luar kamar.
" iya sabar, masih pagi gini kok" jawab mazino.
Setelah beberapa saat sarapan, kami pergi kesekolah j, sesampainya disana kami melihat mobil truk pickup memasuki sekolah dengan alat dj dibagian belakangnya.
"Apa-apan itu, dj keliling?" Gumam mazino.
Setelah memarkirkan mobil, kami berjalan menuju tempat festival diadakan, disana kami melihat orang-orang dari sekolah lain sedang berbelanja di beberapa stan makanan, dan ada juga jurusan yang menyediakan jasa cukur.
" ga sekalian aja buka barbershop" ucap mazino mengeluh.
" haha seru kan kak"
" ayok kak kearah sini tempat jurusanku, katanya zack lee akan mengadakan kontes tinju selama 1 menit tanpa menyerang balik" ucap yuri.
Saat kami berjalan menuju jurusan fasion, beberapa perempuan melirik ke arah mazino.
" hei lihat, siapa itu tampan sekali!"
" iya udah tampan,tinggi lagi!"
" lihat matanya bewarna merah, indah banget, seperti seni!"
" sial aku sangat iri dengan cewek yang jalan bareng sama dia"
Sedangkan untuk anak cowok mereka semua meilirik kearah yuri, tapi saat tatapan mata mereka bertemu dengan mata mazino, mereka semua langsung menghindar dan melihat kearah lain.
" seperti yang diharapkan dari kakak hehe" ucap yuri dengan bangga melihat orang-orang tertarik dengan kakaknya.
" abaikan saja mereka" kata mazino.
Setelah berjalan beberapa saat kami sampai di lokasi jurusan fasion, disana aku melihat zack lee sedang mehindari setiap pukulan yang dilemparkan oleh orang lain.
Saat kami berjalan mendekat, yuri melihat teman dekatnya dan mulai menyapa.
" hai mira, ini kakakku kenalin namanya mazino, dan ini teman baikku kak namanya mira" ucap yuri meperkenalkan aku kepada temannya.
" ah salam kenal kak mazino" ucap gadis bernama mira itu sambil menjulurkan tangan kearahku.
" ya salam kenal mira" jawab mazino dan bersalaman.
" jadi bagaimana keadaan zack mira? Dia terlihat lelah sekarang" tanya yuri.
" yah dia telah ditantang beberapa kali jadi wajar saja jika dia kelelahan" kata mira.
Saat mira dan yuri sedang mengobrol, aku mencari beberapa orang yang sesuai dalam ingatanku, meskipun aku cuman baca bab-bab awalnya saja.
" hmm... yang disana pakai kaca mata hitam itu namanya kalau tidak salah vin jin kan, lalu yang bertato itu vasco, dan rambut pirang ini siapa namanya? Sial aku lupa" gumam mazino.