"Dia orang jahat! Dia memukul nenek dan menggoda ibu!"
Tiba-tiba, Olivia berteriak setinggi-tingginya. Dia tidak berani menyebutnya 'ayah' karena takut ibunya akan marah.
Tapi, bagi Olivia, ayahnya adalah pahlawan yang maha kuasa.
Dia tidak akan pernah membiarkan keluarganya diganggu oleh orang lain!
"Anak sialan! Kamu mengharapkan dia akan membela kamu?"
William Davis sama sekali tidak merasa ketakutan karena dia terus tertawa, "Dia itu sampah. Bagaimana..."
Ada tatapan dingin yang muncul di mata Oliver Walker. Sebelum William Davis menyelesaikan kalimatnya, Oliver mengangkat lengan kanannya dan meraih bahu kiri William.
"Kamu minta masalah!"
Kemarahan memenuhi kepalanya, dan dia sama sekali tidak bisa berpikir.
Jika dia bahkan tidak bisa melindungi keluarganya hanya karena dia khawatir tentang perasaan istrinya, mengapa dia harus kembali ke rumah?
Suara Oliver Walker sejuk seperti es. Terdengar seperti jeritan keras yang datang dari gua es!
"AHHHHHHHH!"