"Aku benci kamu!"
"Aku tidak akan pernah memaafkanmu seumur hidupku!"
Setelah James Floss pergi, Emilia menggigit bibirnya sampai berdarah. Dia menatap pria yang selama ini dia impikan dengan mata yang penuh kebencian.
Dari jendela, dia menatap putrinya yang terlihat sangat lemah. Dia merasa begitu putus asa hingga hatinya hancur!
Oliver Walker menundukkan kepalanya dan semakin membenci dirinya sendiri! Bukankah lebih baik jika dia sama sekali tidak terluka?!
Jika dia tidak terluka, kehidupan putrinya tidak harus bergantung pada orang lain!
Dia sangat membenci merasa tidak berdaya!
Yang bisa dia lakukan sekarang hanyalah menggenggam tinjunya saat matanya berubah merah!
'Ringgggg...'
Kemudian, teleponnya mulai berdering. Ketika Oliver melihat siapa itu, dia langsung menjadi senang saat menjawab panggilan, "Kamu sudah di sini?"
Ada suara pria tua yang datang dari ujung telepon, "Tuan, saya ada di bawah!"