アプリをダウンロード
40% Akari-san wa Aishiteimasu / Chapter 2: Teman Baru

章 2: Teman Baru

Dalam perjalanan keluar dari Kelas menuju ke tempat loker sepatu.

Akari melihat ada Iori yang lagi pulang bersama teman-temannya. Seketika Akari langsung memalingkan wajahnya sambil mengambil tasnya dan bergegas pulang ke rumahnya.

Kembali kepada Iori. Iori tidak sengaja melihat Akari yang tergesa-gesa pulang namun ia tidak memperdulikannya. Sesaat kemudian teman Iori yakni Koharu Yoshida mengusulkan untuk pergi ke Mini Market yang dekat dengan arah jalan pulang mereka. Iori dan satu temannya lagi menyetujui ide yang diberikan oleh Hakaru. Mereka bertiga kini pergi menuju ke Mini Market dengan perasaan yang penuh kebahagiaan.

Di tengah perjalanan, mereka melihat ada seekor kucing yang kemungkinan terjebak di atas pohon. Temannya berpikir untuk menurunkan kucing itu. Namun Iori tanpa pikir panjang langsung pergi menaiki pohon yang cukup tinggi dan sesegera mungkin untuk menurunkan kucing dari atas pohon. Ketika sudah hampir menjangkau kucing itu, kucing tersebut langsung berontak dan mencakar tangan kanan Iori hingga terluka. Kucing itu dengan cepat turun dan berlari dengan kencang meninggalkan mereka bertiga. Melihat kelakuan kucing itu, Iori secara perlahan turun dari pohon dan mengalami pendarahan ringan di tangannya. Saat sudah turun dari pohon, teman satunya bertanya kepada Iori mengenai keadaan tangannya yang dicakar kucing tadi dengan sedikit tertawa kecil. Temannya itu menyarankan agar kita segera pergi ke Mini Market untuk membeli sebuah plester.

Sesampainya di Mini Market yang beberapa blok dari tempat kejadian yang menimpa Iori. Teman satunya yakni Katsumi Fujita mentraktir Iori dan Hakaru sekaleng minuman serta membelikan Iori sebuah plester untuk menutupi lukanya. Iori kemudian mengambil plester tersebut dan segera memasangkannya ke tangan kanannya yang terluka. Setelah selesai, mereka bertiga beristirahat sebentar di depan Mini Market, sambil menghabiskan minuman yang ditraktir oleh Katsumi. Ketika minumannya sudah mau habis, mereka langsung membuang kaleng ke tempat yang telah disediakan oleh Mini Market. Selesai membuang, kini mereka segera berpisah dan pulang ke rumahnya masing-masing. Sebelum pulang, mereka bertiga bersama-sama mengucapkan.

"Selamat bertemu di sekolah!"

Mereka akhirnya meninggalkan Mini Market dan berpisah di sana. Mereka sekarang pulang ke rumahnya masing-masing. Iori pulang ke rumahnya dengan rute yang sama dengan setiap hari ia lewati. Ketika sudah sampai di rumah, Iori disambut oleh Neesan-nya yakni Yui Yamada. Karena orang tua Iori semuanya bekerja dan pulangnya bisa sampai larut malam. Setelah disambut oleh Neesan-nya, Iori disuruh untuk pergi mandi lalu makan malam bersama. Neesan-nya segera kembali ke dapur menyiapkan makan malam untuk dimakan bersama. Setelah selesai mandi, Iori pun langsung pergi ke meja makan. Sesaat mau duduk di depan meja makan, Neesan bertanya kepada Iori dengan sedikit meledeknya.

"Bagaimana sekolahmu hari ini Ii-kun?"

"Seperti biasa, Aku terlambat ke Sekolah dan dihukum oleh Sensei!" ujar Ioori dengan wajah bangga.

Mendengar perkataan itu Neesan-nya langsung memarahinya dan menceramahinya agar mengurangi main game saat malam hari serta tidur lebih awal. Namun, Iori tidak mendengarkan yang dikatakan oleh Neesan-nya dan dengan cepat menghabiskan makan malamnya. Lalu segera pergi menuju kamarnya. Sesampainya di kamar, Iori langsung menghidupkan game konsolnya untuk menamati game yang kemarin ia mainkan sehingga waktunya terbuang hingga waktu menjelang malam. Saat telah menamati game tersebut, Iori segera melihat jam dan ternyata waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam, melihat itu Iori segera membereskan game konsolnya dan segera tidur di futonnya.

Kembali kepada kehidupan Akari. Dalam perjalanan pulang Akari bergegas pergi ke toko swalayan terdekat untuk membeli beberapa bahan untuk membuat kari sebagai makan malam nanti. Setelah selesai membeli bahan yang ingin dibeli, Akari segera pulang ke rumah dengan membawa tas belanjaan di tangannya. Saat telah berada di rumah, hanya terdapat Otousan dan Okaasan karena Akari anak tunggal didalam keluarga kecilnya. Akari bersama Okaasan segera menyiapkan menu makan malam yakni kari. Setelah selesai membuat kari, mereka segera menyantapnya bersama. Saat makanan sudah habis, Okaasan berbincang mengenai sekolah barunya Akari.

"Bagaimana dengan sekolah barumu?" kata Okaasan dengan wajah sedikit panik.

"Menyenangkan, hari ini A-chan mendapatkan teman dan terpilih menjadi perwakilan kelas." ujar Akari dengan senyuman terpaksa.

Okaasan merasa lega dan senang bahwa anaknya mempunyai teman di sekolah barunya. Mendengar percakapan mereka berdua, Otousan mengusulkan untuk mengundang teman barunya untuk datang ke rumah. Seketika Okaasan menjadi senang atas usulan itu. Keduanya ingin melihat teman barumu A-chan.

"Ya, A-chan akan mengajaknya ke rumah kita."

Setelah perbincangan yang lumayan panjang, Akari bersama Okaasan membersihkan meja dan mencuci piring bersama-sama. Setelah selesai mencuci dan merapikan piring, Akari mengucapkan selamat malam kepada keduanya, dan pergi menuju ke kamarnya. Saat berada di kamarnya, Akari langsung menuju ke tempat tidur dan mengambil beberapa buku untuk dibaca. Setelah merasa cukup lelah membaca Akari langsung tidur.

Keesokan paginya, Akari langsung terbangun saat alarmnya berbunyi dan segera bangun agar tidak terlambat lagi seperti yang kemarin. Akari merapikan tempat tidurnya dan segera menuju Kamar Mandi. Setelah selesai mandi, Akari langsung memakai seragam dan pergi menuju meja makan untuk sarapan. Selesainya makan, Akari langsung berangkat ke Sekolah. Di perjalanan tidak ada gangguan yang terjadi sehingga sampai di sekolah. Akari langsung menuju ke kelasnya.

Namun berbanding terbalik dengan Iori, dia tetap saja telat bangun serta dengan tergesa-gesa menuju Kamar Mandi. Setelah selesai ia langsung memakai seragam serta tanpa duduk dahulu untuk sarapan dan hanya mengambil sepotong roti yang telah disiapkan Neesannya. Ia pun keluar dari rumah dengan bergegas menuju ke Sekolah. Sesampainya di Sekolah ternyata bel hampir berbunyi. Iori langsung berlarian menuju ke kelasnya. Saat berada di kelas dan menuju tempat duduknya, Iori langsung ditanya oleh kedua temannya.

"Kau terlambat lagi?"

"Nggak, cuma kebetulan bel sudah berbunyi saat masuk." dengan napas masih terengah-engah.

Disaat bersamaan Sensei masuk ke dalam Kelas.

Menyuruh anak muridnya untuk duduk di meja masing-masing. Kini pelajaran di mulai seperti biasanya hingga bel istirahat berbunyi.

Pelajaran kini berakhir dan bel istirahat kini telah berbunyi.

Eiko langsung menuju tempat duduknya Akari dan mengajaknya pergi ke Kantin agar tidak terlalu ramai seperti kemarin. Sesampainya disana ternyata Kantin hanya dipenuhi oleh beberapa murid. Mereka berdua segera memesan dengan menu yang sama. Ketika telah mendapatkan pesanannya, mereka berdua segera mencari tempat duduk yang di sediakan Kantin. Eiko menyarankan untuk duduk yang dekat dengan jendela agar mendapat sirkulasi udara yang lancar. Mereka menemukan tempat yang cocok dan belum diduduki murid lain. Segera mereka menuju kesana. Saat mau makan, Eiko dan Akari secara bersamaan mengucapkan "Itadakimasu" dan mulai sedikit demi sedikit menghabiskan makanan yang mereka pesan. Ketika hampir selesai makan Akari bertanya kepada Eiko.

"Okaasan mengajakmu untuk berkunjung ke rumah, apakah Harada-san bisa datang hari ini?"

Mendengar perkataan dari mulut Akari, Eiko

memasang wajah tersenyum lebar dan langsung mengiyakan ajakan temannya. Mereka segera membereskan sisa makanannya dan pergi menuju Kelas sambil menunggu jam pelajaran berikutnya dimulai.

Istirahat telah berakhir hingga menunggu bel pulang berbunyi. Akhirnya jam pulang berbunyi, mereka berdua kini keluar dari kelas dan langsung menuju ke rumahnya Akari yang lumayan jauh dari Sekolah. Di tengah perjalanan Eiko melihat ada StarBucks di seberang jalan lalu mengajak Akari untuk pergi beli minum di StarBucks. Eiko dan Akari mulai menyebrang menuju ke dalam Starbucks. Sebelum memesan, Eiko bertanya kepada Akari.

"Apa ada yang ingin kamu pesan Nishimura-san?"

Akari berpikir sejenak namun ia tidak tahu menu yang ada di StarBucks. Lalu Akari meminta rekomendasi dari Eiko.

"Hmm ... apa ya? Mungkin Coffe Latte!" pikir Eiko.

"Ya, mungkin itu aja"

Eiko langsung memesan coffe latte untuk dua orang. Sesaat ingin membayar Eiko berinisiatif untuk mentraktir. Melihat Eiko ingin mentraktirnya, Akari berjanji akan menggembalikan uangnya suatu hari nanti. Mereka berdua kini telah membeli dua minuman Coffe Latte yang manis. Di saat mau keluar dari StarBucks, Akari berpikir ingin mencari pekerjaan paruh waktu untuk menambah uang jajannya. Akari lalu bertanya kepada Eiko.

"A—adakah saran untuk bekerja sambilan setelah pulang sekolah?" tanya Akari dengan sedikit malu.

"Hmm ... kalau tudak salah ada lowongan sebagai pegawai toko kue yang sedikit jauh dari sekolah," kata Eiko sambil mengelus dagunya.

"Baiklah ... akan Aku pikirkan nanti, Arigatou Harada-san."

Kini coffe latte mereka sudah mau habis dan sebentar lagi sampai menuju rumah keluarga Akari. Ketika sampai di rumah Akari, Eiko terkejut ternyata Akari tinggal di rumah yang sangat sederhana. Saat mereka berdua ingin masuk, mereka telah disambut oleh Okaasan yang sedang menyiapkan makan malam. Okaasan lalu menyuruh mereka berdua untuk ke kamar dahulu. Setelah selesai menyiapkan makan malam, Okaasan memanggil mereka berdua untuk makan malam bersama. Otousan telah berada di depan meja makan, serta menyuruh mereka berdua untuk duduk. Mereka berempat kini mulai makan malam bersama. Beberapa saat kemudian.

"Ahh ... ini ya, teman yang kau bicarakan kemarin ya, A-chan" kata Okaasan kepada Akari.

"I—iya, namanya Harada Eiko," ucap Akari dengan wajah memerah.

"Ya ... nama saya Eiko, Okaa-sama." sahut Eiko.

"Hmm ... anak yang baik." sambil berbisik-bisik didalam hati.

Setelah selesai makan, Eiko bersama Akari membantu Okaasan untuk membersihkan piring yang mereka makan sebelumnya. Saat selesai membersihkan, Eiko melihat jam di handphonenya yang telah menunjukkan pukul 7 malam. Eiko langsung berpamitan kepada Akari dan kedua orang tuanya. Sebelum pulang Eiko berkata kepada Akari.

"Keluargamu sangat baik ya, A-chan." ledek Eiko.

"I—iya makasih" ucap Akari sambil tersipu malu.

Eiko kini mengenakan sepatunya dan keluar dari pintu rumah Akari. Ia pun bergegas pulang karena tidak baik untuk anak cewek yang pulang hingga larut malam. Setelah sampai di rumah, Eiko dikejutkan oleh seseorang yang tengah berada di meja makan.


Load failed, please RETRY

週次パワーステータス

Rank -- 推薦 ランキング
Stone -- 推薦 チケット

バッチアンロック

目次

表示オプション

バックグラウンド

フォント

大きさ

章のコメント

レビューを書く 読み取りステータス: C2
投稿に失敗します。もう一度やり直してください
  • テキストの品質
  • アップデートの安定性
  • ストーリー展開
  • キャラクターデザイン
  • 世界の背景

合計スコア 0.0

レビューが正常に投稿されました! レビューをもっと読む
パワーストーンで投票する
Rank NO.-- パワーランキング
Stone -- 推薦チケット
不適切なコンテンツを報告する
error ヒント

不正使用を報告

段落のコメント

ログイン