アプリをダウンロード
89.64% sistem the gamer / Chapter 831: Bab 349 keinginan egois

章 831: Bab 349 keinginan egois

dua hari berlalu dengan cepat dan saat itu tentara pertama never winter bersama dengan staf balai kota untuk urusan pemerintahan tiba di siang hari.

"maaf tuan Robert, yang mulia sedang mempersiapkan rencana expedisi menjelajahi gunung bersalju dengan para penyihir taquila jadi beliau tidak bisa hadir." scroll segera menjelaskan ketidak hadiran Roland pada ku segera setelah dia tiba di ruang rapat.

"siapa yg peduli dia datang atau tidak selama orang yg akan bekerja ada di sini semua tidak masalah. jadi aku tidak akan menggangu urusan " aku dengan santai menjawab pertanyaan scroll dan segera bangkit dari kursi ku untuk segera pergi dari ruangan ini.

"kemana kak?" tanya tilly segera setelah aku bangkit dari tempat duduk ku.

"aku akan mengantar Phyllis kembali never winter untuk menyerahkan tubuh lamanya pada Pasha untuk di uji dan setelah itu pergi ke laut untuk menyelidiki sesuatu."

"aku juga akan kembali ke greycastle, jadi aku ikut dengan mu" aku memberi anggukan ringan pada tilly.

"lakukan sesuka mu.."

dan akhirnya rombongan awal semua ikut kembali ke greycastle.

hanya butuh 30 menit untuk sampai ke greycastle dan mendarat di sebelah istana raja Roland di kota never winter.

aku segera memberikan tilly dan Roland serum regenerasi super sebelum pergi serta tubuh lama phyllis yg lengkap dengan tabung nutrisi portabel untuk di kirim kembali ke Pasha.

melihat keengganan Phyllis untuk berpisah, aku segera meyakinkannya bawah itu tidak akan lama dan aku juga memberinya alat komunikasi.

jika bukan karena tugasnya sebagai penyihir kuno taquila, dia pasti sudah merengek untuk ikut bersama ku.

tapi bisa di bilang aku memang sedang kekurangan orang karena ruang monitor membutuhkan setidaknya 6 orang untuk melakukan pengawasan selama 24 jam penuh jika kita masuk ke dalam mode pertempuran untuk memastikan keselamatan para prajurit.

tapi untuk sekarang aku mengesampingkan semua itu terlebih dahulu karena masih banyak hal yg perlu di lakukan.

banyak hal bisa di buat untuk mengalahkan musuh dan aku bukan tipe orang seperti xiao Yan yg asal maju menghadapi musuh dengan mengandalkan keberuntungan.

satu hal yg pasti adalah dunia ini nyata dan aku tidak yakin apa aku memiliki plot armor atau tidak.

lebih baik mempersiapkan sebaik mungkin dan menggempur musuh dengan momentum yg kuat bahkan jika akhirnya senjata yg aku buat terlalu berlebihan, tapi itu lebih baik dari pada mati konyol karena meremehkan musuh.

***

di benteng tiga tempat para penyihir taquila tinggal, semua penyihir yg mendengar penjelasan Phyllis langsung terdiam untuk sesaat.

suasana yg sunyi ini membuat Phyllis sedikit canggung.

"apa kamu yakin dia bukan penyihir wanita yg menggunakan tubuh seorang pria?" akhirnya pertanyaan pasha memecah keheningan.

"sebagai wanita aku bisa menjamin bahwa dia adalah pria sejati" jawab Phyllis dengan tegas.

"apa maksudmu pria sejati?"

"dia....mmmm...susah untuk di jelaskan, itu hanya bisa di rasakan saat aku mencium bibirnya."

"...." mereka semua melebarkan matanya dan bahkan mata pasha yg sudah besar semakin membesar.

"ehem" Pasha segera memberikan batuk ringan. "mari kita lakukan transfer jiwa pada tubuh no 76 ini terlebih dahulu sebelum melanjutkan diskusi kita."

akhirnya proses pemindahan jiwa segera di lakukan dan penyihir yg terpilih bernama Betty setelah mereka melakukan undian.

setelah beberapa saat seluruh ruangan di penuhi tangis seorang wanita yg sedang berguling guling di tanah.

"whuuuu..... aku bisa merasakan.... whuuuu suhu tanah ini... tekstur kasar ini... suhu tubuh ini.... whuuuuuu...." semua orang menatap Betty dengan expresi melankolis.

kebahagian yg di rasakan oleh Betty benar benar mempengaruhi semua orang dan bahkan Phyllis sedikit meneteskan air matanya.

setelah menenangkan Betty, Pasha kembali bertanya pada Phyllis.

"kamu bilang bahwa tubuh yg dia buat sangat berharga dan tidak bisa di beli dengan koin emas. tapi dia masih memberikannya pada kita sebagai contoh, jadi aku yakin dia pasti menginginkan sesuatu dari kita sebagai balasan. apa kamu tahu apa yg dia inginkan?"

Phyllis segera menggelengkan kepalanya. "dia tidak menyebutkannya, tapi kita bisa menghubungi nya"

"bagaimana cara kita menghubunginya?"

"dia memberikan ku sesuatu untuk menghubunginya, aku akan mencoba menghubungi." Phyllis segera memencet jam tangan yg ada di pergelangan tangannya dan sesaat berikutnya sebuah layar hologram kecil keluar dari jam tangan tersebut bersama suara seorang pria.

"apa kamu merindukan ku begitu cepat?"

"bukan seperti itu, hanya saja Pasha ingin berbicara dengan mu" jawab Phyllis dengan senyum canggung.

"apa kamu tidak merindukan ku?" pria itu sedikit sedih mendengar kata kata Phyllis.

"bukan bukan seperti itu, tentu saja aku merindukan mu. tapi kali ini aku menghubungi mu karena masalah berbeda." terlihat wajah panik Phyllis membuat pria di layar tersebut tertawa kecil. "aku hanya menggoda mu, pencet pilihan mode meeting room di dalam layar. ini bisa bekerja seperti instrumen shadow milik kalian."

sambil mengembungkan pipinya karena kesal, phyllis segera memencet pilihan meeting room pada layar jam dan seketika cahaya biru mulai menyinari sekeliling area untuk melakukan pemindaian.

beberapa saat berikutnya cahaya itu mulai menghilang dan jam tangan di tangan Phyllis langsung berubah menjadi drone kecil lalu melayang di udara.

dalam sekejap sebuah layar biru yg lebih besar terlihat di udara di depan semua penyihir yg ada di ruangan yg menampilkan sosok pria tampan dengan jubah putih yg sedang duduk di kursi seperti singgasana dengan dua wanita di sisi kiri dan kanan nya.

"salam nona Pasha, ini pertama kalinya kita bertemu. perkenalan nama ku Robert, jadi apa yg bisa aku bantu untuk mu?"

setelah diam sejenak, pasha segera menjawab. "sebelum itu aku ingin berterima kasih untuk dua tubuh yg kamu berikan."

aku segera melambaikan tangan ku dan dengan santai menjawab. "itu pantas untuk Phyllis dan satu lagi adalah agar anda bisa melihat sendiri keahlian ku dalam membuat tubuh untuk anda jadi kita bisa melakukan bisnis."

"kamu sangat terus terang dan langsung ke intinya. jadi apa yg kamu inginkan agar kamu mau memberikan tubuh seperti Phyllis untuk kami gunakan?"

aku segera tersenyum pada Pasha dan segera menjawab. "ijinkan aku meminjam instrumen jiwa dan instrumen inti untuk satu hari."

"itu..."

"jangan buru buru menjawab, kamu bisa memikirkannya terlebih dahulu."

"apa tujuan mu meminjam instrumen ini?"

"tujuan ku adalah untuk mengetahui cara kerjanya dan jika ini berhasil, aku bahkan bisa memindahkan jiwa mu ke tubuh yg baru serta kamu tidak perlu lagi memasukan jiwa orang lain ke dalam tubuh gurita itu untuk mengendalikannya karena kamu akan bisa mengendalikannya dari jauh."

"apa hanya itu yang kamu inginkan? tapi apa untung nya bagi mu? apa kamu ingin mengendalikan tubuh pembawa ini?"

aku kembali menggelengkan kepala ku. "hanya untuk memenuhi keinginan egois ku saja"

"jika boleh tahu apa keinginan mu?"

"aku tidak tahan melihat apa yg kalian alami. apa lagi aku dengar dari Roland bahwa ada penyihir wanita bernama fran yg memindahkan jiwanya ke tubuh cacing raksasa demi mengalahkan iblis. wanita cantik yg seharusnya hidup bahagia bersama pria pujaannya terpaksa menjadi seekor cacing demi melindungi umat manusia, aku benar benar ingin menendang pantat dewa dunia ini dan memasukan wajahnya ke dalam kotoran babi. tapi karena aku tidak tahu di mana dewa sialan ini, jadi aku memutuskan untuk menyelesaikan masalah kalian terlebih dahulu. aku tidak tahu apa kalian menikmati diri kalian menjadi monster gurita atau cacing besar dan bahkan laki laki kekar tanpa Indra perasa. tapi bagi ku wanita cantik seperti kalian tidak cocok melakukan semua ini, setelah ratusan tahun kalian layak untuk menikmati hidup."

"...." semua penyihir terdiam, tiga monster gurita menjatuhkan tentakel mereka dengan lemah dan bahkan beberapa tentara hukuman dewa bersujud ditahan.

"ehem, sebaiknya kalian pikirkan dulu. Minggu depan aku akan berkunjung ke tempat kalian dan untuk para tentara hukuman dewa, sebaiknya kalian menyiapkan gambar seperti apa tubuh baru kalian nantinya. jadi sampai jumpa Minggu depan." layar biru tiba tiba menghilang dan drone terbang itu langsung kembali ke tangan Phyllis.

"setelah perang ini selesai dan jika aku selamat maka aku akan pergi bersamanya, tidak ada yg bisa menghalangiku." kata kata Phyllis memecah suasana hening.

"jangan serakah" balas Betty.

"mari kita bahas masalah yg lebih penting yaitu apakah kita akan mengijinkannya untuk meminjam instrumen atau tidak karena instrumen ini juga sangat penting bagi kita dan kita tidak tahu apakah dia berkata jujur atau tidak." sela Pasha yg sudah tersadar dari lamunannya.


Load failed, please RETRY

週次パワーステータス

Rank -- 推薦 ランキング
Stone -- 推薦 チケット

バッチアンロック

目次

表示オプション

バックグラウンド

フォント

大きさ

章のコメント

レビューを書く 読み取りステータス: C831
投稿に失敗します。もう一度やり直してください
  • テキストの品質
  • アップデートの安定性
  • ストーリー展開
  • キャラクターデザイン
  • 世界の背景

合計スコア 0.0

レビューが正常に投稿されました! レビューをもっと読む
パワーストーンで投票する
Rank NO.-- パワーランキング
Stone -- 推薦チケット
不適切なコンテンツを報告する
error ヒント

不正使用を報告

段落のコメント

ログイン