アプリをダウンロード
88.24% sistem the gamer / Chapter 818: Bab 336 lagu cinta

章 818: Bab 336 lagu cinta

"aku beritahu kalian" suara ku mulai terdengar yg membuat semua orang terdiam.

"oh yeahh"

"aku berbisik lembut"

"malam ini, malam ini"

"kalian adalah bidadari ku"

"aku mencintai kalian"

"oh yeah"

"kita berlima menjadi satu"

"malam ini, malam ini"

"aku hanya mengatakan"

"dimanapun kalian berada"

"aku akan selalu membuat kalian tersenyum"

"dimanapun kalian berada"

"aku akan selalu di dekat kalian"

"apa pun yg kalian katakan"

"aku selalu merasakan hal yg sama seperti kalian"

"aku berjanji pada kalian selamanya mulai sekarang"

"ohh yeah..."

"aku tak butuh alasan"

"ohh yeah"

"aku hanya ingin kalian, sayang.."

"baiklah, baiklah"

"hari demi hari"

"dari sekarang itu jalan yg panjang untuk pergi"

"ohh yeah.."

"tetaplah mencintai ku seperti ini"

"sampai kita meninggal"

"tetaplah bersama ku"

"kita bertahan..."

reff

"dimanapun kalian berada"

"aku akan selalu membuat kalian tersenyum"

"dimanapun kalian berada"

"aku akan selalu di dekat kalian"

"apa pun yg kalian katakan"

"aku selalu merasakan hal yg sama seperti kalian"

"aku berjanji pada kalian selamanya mulai sekarang"

"dimanapun kalian berada"

"aku tak akan membuat kalian menangis."

"dimanapun kalian berada"

"aku tak akan ucapkan selamat tinggal"

"apa pun yg kalian katakan"

"aku selalu merasakan hal yg sama seperti kalian"

"aku berjanji pada kalian selamanya mulai sekarang"

reff*

"hari itu kita bertemu"

"harusnya menjadi hari paling bersejarah bagi kita"

"dan pada hari ini"

"harusnya menjadi hari paling bersejarah kedua bagi kita ya..."

intro

saat itu Veronica, Wendi, Gracia dan Agatha perlahan mendekati ku dengan expresi terharu dan air mata yg perlahan menetes dari mata mereka.

saat itu mereka berhenti satu meter di depan ku dan aku menatap mereka dengan senyum lembut sambil melanjutkan lagu ku.

"orang yg kucintai dengan tulus"

"orang yg ku sayangi dengan tulus"

"di dalam lubuk terdalam cinta ku ini"

"selalu ada diri kalian"

""dimanapun kalian berada"

"aku akan selalu membuat kalian tersenyum"

"dimanapun kalian berada"

"aku akan selalu di dekat kalian"

"apa pun yg kalian katakan"

"aku selalu merasakan hal yg sama seperti kalian"

"aku berjanji pada kalian selamanya mulai sekarang"

saat lagu berakhir aku mengembalikan gitar ku ke inventori dan merentangkan tangan ku sambil tersenyum pada mereka berempat.

tanpa menunggu lama mereka segera melemparkan diri ke dalam pelukan ku secara bersamaan dan tepuk tangan meriah kembali terdengar

lightning mengumpulkan bunga sakura dan segera menaburkannya di atas kami.

saat itu aku mencium mereka satu persatu dan menepuk pundak mereka dengan lembut.

"saatnya acara makan makan, kalian harus menemani mereka."

"mm" mereka mengangguk secara serempak dan segera memerintahkan prajurit wanita untuk mengeluarkan semua makanan ke atas meja.

puluhan pelayan segera membawa berbagai hidangan dan langsung di sajikan di atas meja yg membuat suasana semakin meriah.

saat itu aku melihat ke arah penyihir gereja yg tampak menyendiri dan segera menghampiri mereka.

"bagaimana mana perasaan kalian tinggal di kota ini" tanyaku pada Isabella saat sampai di sana.

"mereka sangat ramah dan suasana yg menyenangkan." jawab Isabella sambil tersenyum pada ku.

"kalian pasti akan betah di sana."

tapi tiba tiba blackveil berlutut di depan ku. "tuan Robert ijinkan aku menjadi pelayan mu, aku bisa melakukan apa saja untuk mu"

"aku tidak perlu pelayan."

"maka jadikan aku budak mu."

"ehem.. bangunlah." aku membantu blackveil untuk bangun dan membawanya ke tempat duduknya semula.

"jika kamu ingin menjadi pelayan ku, maka kamu harus membuktikan diri mu dengan berkontribusi untuk pengembangan kota ini. aku tidak perlu yg aneh aneh, kamu cukup melakukan tugas apapun yg di berikan pada mu dan berhubungan baik dengan penyihir yg lainnya. aku memberimu waktu satu tahun untuk itu, jika kamu lulus maka kamu akan menjadi pelayan ku."

blackveil menatap ku dengan takjub sebelum menganggukkan kepalanya. "aku akan melakukan yg terbaik."

"dan lepaskan kerudung hitam mu"

"baik" blackveil segera melepaskan kerudung hitamnya dan wajah cantiknya segera terungkap.

"bukankah itu terlihat lebih cantik" aku merapikan rambut perak blackveil yg membuatnya sedikit tersipu. "aku tidak membenci karakter kejam mu, tapi kamu harus menunjukan hal seperti itu pada musuh yg sebenarnya. apa kamu mengerti?"

"mengerti tuan Robert." blackveil mengangguk malu malu, lalu aku menepuk bahunya dengan lembut. "jangan memaksakan diri, nikmati saja."

"baik tuan Robert." jawab blackveil dengan suara lemah sambil menundukkan wajahnya yg sudah memerah dan aku segera pergi untuk menyapa tamu lainnya.

Isabella dan penyihir gereja lainnya menatap blackveil yg masih tersenyum dengan pipi memerah dengan expresi aneh.

"blackveil jangan bilang kamu jatuh cinta pada tuan Robert."

blackveil melirik Isabella sesaat sebelum memainkan rambut yg aku selipkan di telinganya. "aku merasakan kasih sayang seorang dewa dari nya.." tiba tiba matanya mulai berkaca kaca dan suaranya sedikit serak. "ini pertama kalinya...." lalu setetes air mulai jatuh dari matanya. "aku merasa hati ku benar benar damai dan bahagia saat dia menyentuh ku"

Isabella segera menenangkan blackveil dengan mengelus punggung nya. "jangan buat orang lain salah paham, ini hari pernikahan tuan Robert."

"mm" blackveil menghapus air matanya dan mulai menikmati makanan yg ada di meja makan.

melihat ini, mereka semu saling memandang sebelum menikmati makanan yg ada di meja.

saat itu aku menghampiri meja Roland dan mengambil Rin kecil yg ada di pangkuan ibu ku.

"hi hi hi hi." Rin kecil langsung tertawa bahagia sambil menjulurkan tangan kecilnya untuk meraih pipiku. "papa....cium..."

aku segera menyerahkan pipi ku dan Rin kecil segera menciumnya dengan penuh semangat, lalu kembali tertawa cekikikan. "cinta...papa..."

tilly, Edith, Roland dan Margaret yg ada di meja tersebut langsung terkejut melihat tingkah lucu Rin kecil.

"kenapa sikapnya tiba tiba berubah, dari pendiam menjadi anak manja yg imut?" Edith bertanya dengan expresi kebingungan di wajahnya dan ibuku segera menjawab dengan santai.

"Rin hanya seperti itu bersama papanya, mungkin ini pesona bawaan Robert yg bahkan bisa membuat gadis kecil jatuh cinta." ibu ku menjawab dengan nada bercanda yg membuat Edith terdiam dengan bibir yg sedikit berkedut.

saat itu aku menatap Edith dan berkata padanya. "mutiara dari Utara yg tergeletak di kandang babi akhirnya bisa pindah ke tempat yg seharusnya, aku yakin mutiara dari Utara akan menunjukan keindahannya jika berada di bawah pimpinan Roland. setidaknya kamu tidak akan di tempatkan di kandang babi, he he he he"

"tuan Robert sepertinya tahu banyak tentang ku?"

"tidak terlalu banyak, aku hanya mendengar desas desus bahwa seorang ayah bersedia menjual anaknya demi sedikit kekuasaan."

"itu tidak seperti yg tuan Robert pikirkan." tapi aku hanya mengangkat bahu ku sambil berkata. "semoga saja apa yg kamu katakan benar, karena setahu ku orang yg bahkan rela menjual anaknya demi sedikit kekuasaan memiliki potensi besar menjual rahasia negaranya demi keuntungan pribadi."

"itu...."

tapi aku segera memotong perkataan Edith. "ok lupakan saja apa yg aku katakan, aku hanya asal bicara. semuanya silahkan nikmati makanannya."


Load failed, please RETRY

週次パワーステータス

Rank -- 推薦 ランキング
Stone -- 推薦 チケット

バッチアンロック

目次

表示オプション

バックグラウンド

フォント

大きさ

章のコメント

レビューを書く 読み取りステータス: C818
投稿に失敗します。もう一度やり直してください
  • テキストの品質
  • アップデートの安定性
  • ストーリー展開
  • キャラクターデザイン
  • 世界の背景

合計スコア 0.0

レビューが正常に投稿されました! レビューをもっと読む
パワーストーンで投票する
Rank NO.-- パワーランキング
Stone -- 推薦チケット
不適切なコンテンツを報告する
error ヒント

不正使用を報告

段落のコメント

ログイン