章 624: Bab 142 melawan Goliath
aku naik ke atas pundak salah satu shadow army dan memerintahkannya untuk bergegas ke dalam pasukan musuh. aku bersumpah akan membunuh seekor kuda dan menjadikannya shadow army untuk di jadikan kendaraan. siapa yg mau menghabiskan tenaga untuk berlari dengan kakinya sendiri ke dalam pasukan musuh. sampai di sana aku pasti akan mati kelelahan sebelum bisa membunuh musuh.
tembakan dukungan yg di berikan oleh Rebecca juga mempermudah pergerakan ku, karena setiap musuh yg akan mendekat langsung terkena panah rebecca. "Seol bertahanlah, aku melihat kapal Harry sedang menuju kemari." aku mendengar suara Teresa di depan ku dan tak lama setelah itu aku melihat Teresa yg sedang memapah Seol yg penuh dengan luka. di lihat dari kondisinya, Seol sepertinya sudah tidak sadarkan diri karena kelelahan bertarung dan darah yg terlalu banyak keluar dari tubuhnya.
"Harry...." seru Teresa saat melihatku mulai mendekat tapi sebelum aku sempat menyapanya dia sudah kehilangan kesadarannya dan terjatuh di tanah bersama Seol. melihat ini aku segera memberikan air kehidupan pada mereka kedua untuk mempertahankan nyawa mereka dan mengeluarkan 2 shadow army untuk membawa mereka ke atas kapal.
"Anya, aku menemukan Seol dan Teresa dan sekarang mereka sedang di kirim ke atas kapal oleh shadow army. tapi jangan beri mereka penyembuhan, tugas penyembuhan mereka bukan milik kita." jika aku menyembuhkan mereka, maka daughter of luxuria tidak akan punya kesempatan untuk bertindak. aku hanya penasaran apakah wanita ini hanya memiliki nama yg sama dengan wanita itu atau dia adalah orang yg sama.
"baik kapten." jawab Anya dengan tegas dan setelah itu aku kembali bergegas lagi menuju pusat pasukan musuh. setelah satu jam aku akhirnya keluar dari area hutan dan di depan mataku terlihat area yg berbatu tanpa pepohonan sedikit pun. 500 meter di depan ku terlihat mahluk besar dengan tanduk yg merupakan ciri khas iblis dan aku yakin mahluk ini adalah komandan dari pasukan iblis ini. tinggi badan 20 meter dengan penampilan yg sangar dan sebuah mulut besar yg ada di perutnya. 'sial, bukankah ini Goliath. bos monster di seri DMC 5, apa yg dia lakukan di sini. lalu di mana Nero?' pikiranku mulai di penuhi oleh banyak pertanyaan, tapi segera aku menepis semua itu dan fokus memikirkan cara membunuh bos Goliat ini.
setelah berpikir sejenak, aku mengirim beberapa shadow army untuk membersihkan jalan di depan dari Undead lalu aku mengikuti pasukan pembersih ini dari belakang. tapi mataku tiba tiba melebar melihat sebuah batu besar sedang terbang ke arah ku dan aku segera memerintahkan semua shadow army untuk berpencar. "reflect shield" aku mengarahkan perisai ku ke atas untuk melindungi dari jatuhnya batu besar tersebut dan perisai itu mulai memancarkan cahaya biru.
saat batu besar itu mengenai perisai ku, aku merasa tekanan yg sangat kuat mulai menekan tubuh ku dan pijakan di bawah kaki ku mulai hancur karena tekanan tersebut. rasa sakit yg kuat mula menjalar di otot tangan ku dan kaki ku. jika bukan karena perisai ini terbuat dari vibranium, aku mungkin sudah menjadi daging tumbuh hanya karena getaran dari benturan ini.
tapi rasa sakit ku tidak bertahan lama dan segera energi biru mulai menyelimuti batu tersebut dan batu itu mulai terpental kembali ke arah Goliath.
Goliath yg melihat batu itu kembali ke arahnya segera memukul batu tersebut. "boomm" batu itu langsung hancur di depan tinju Goliath, tapi terlihat bahwa Goliath juga mundur beberapa langkah karena efek dari benturan itu. "kamu memiliki sedikit keahlian semut kecil"
"ya ya tapi semut ini bahkan tidak mundur menerima batu besar tadi."
"jangan terlalu sombong, segera kamu akan menjadi pengorbanan pertama ku untuk menjadi raja dunia bawah."
"siapa yg akan memilih pria gendut seperti mu menjadi raja"
'sial ini sangat mirip di dalam game, tapi di mana Nero sialan itu. kenapa dia belum muncul' tapi sayangnya aku tidak punya banyak waktu untuk melamun dan segera Goliath langsung melompat ke arahku sambil menyatukan kedua tangannya. aku tahu Goliat pasti ingin menghancurkan ku dengan kedua tangannya itu dan tanpa basa basi aku menggunakan shadow change untuk berganti posisi dengan shadow army ku.
"boomm" segera posisi awal ku langsung di banting oleh kedua tangan Goliat yg menyebabkan tanah di bawah nya hancur berkeping keping dan shadow army ku juga lenyap menjadi kabut hitam.
aku mulai mengaktifkan putaran pada perisai ku dan memasukan mana ke dalamnya untuk memberikan efek elemen cahaya suci. "sing...." suara putaran nyaring perisai ku mulai terdengar. "Shield Boomerang" lalu aku melemparkan perisai ku arahnya Goliat yg langsung mengenai punggung nya.
"kriinggggggg" percikan api mulai terlihat saat perisai ku mencoba untuk menembus kulit Goliat. "aarggghhhhhh" dengan raungan marah Goliat membalikan punggung nya dan tangannya langsung membanting perisai ku. "sial tidak ada bar darah, dari mana aku tahu berapa kerusakan yg di sebabkan oleh serangan ku." aku mengutuk dengan kesal sambil menarik kembali perisai ku. "kau membuat ku marah semut kecil" tapi aku segera memerintahkan shadow army tipe sniper yg aku tempatkan tidak jauh dari lokasi kami untuk mulai menembak kearah wajah Goliat dan Goliat segera menangkisnya dengan tangannya yg tebal dan di penuhi oleh duri baja. "Ding Ding Ding Ding" seperti mengenai besi yg sangat kuat, peluru shadow army tidak mampu menggores luka sedikitpun pada lengan tangan Goliath.
lalu aku menggunakan shadow move untuk muncul dari bayangan di belakang Goliath. "trans on" segera tombak berbentuk kerucut muncul di tangan kanan ku dan aku langsung menambahkan elemen petir yg sangat kuat pada tombak itu lalu menusuknya dengan sekuat tenaga ku pada lubang pantat Goliath. "aaarrggggg" dengan raungan marah Goliat sekali lagi membalikan tubuhnya dan memberikan pukulan ke arahku yg sudah melepaskan tombak yg menancap di lubang pantatnya.
tapi sayangnya yg dia pukul adalah shadow army yg sudah bertukar posisi dengan ku. "suami ku, kami akan segera sampai ke lokasi mu. semua Undead sudah berhasil kami tangani dan tidak ada yg muncul lagi." suara flone tiba tiba terdengar dari alat komunikasi dan aku juga segera membalasnya. "jaga jarak 500 meter dari ku, komandan musuh bisa melempar batu besar ke arahmu jika kamu terlaku dekat."
"baiklah suami ku, Seol dan Teresa juga sudah sampai. tapi hanya Teresa yg baru sadar, sedangkan Seol masih pingsan dan tidak sadarkan diri."
"biarkan saja dulu selama dia tidak mati"
"baiklah suami ku, istri kecil mu shoko sepertinya sangat mencemaskan mu."
"tidak tidak itu itu, aaahhh kakak flone jangan menggoda ku lagi." teriakan panik shoko tiba tiba terdengar di ikuti oleh tawa semua orang.
週次パワーステータス
-- 推薦
ランキング 
-- 推薦
チケット