"Crick"
Vespucci memperbaiki posisi lensa kacamata sembari memandang sekitarnya.
Gedung tambang yang mulai mengalami keretakan massal.
Dimana-mana.
Dinding dan lantai serta langit gedung tersebut.
Benjolan-benjolan gundukan batu membentuk bukit-bukit kecil di permukaan lantai.
Tanda tanah gunung mulai tak stabil akibat ledakan beruntun yang terus menerus terjadi.
......
Sherlock Holmes berpaling sebentar.
Menatap Emilie dan Henn.
Melihat Henn berhasil hidup bernafas.
Dari serangan fatal Vespucci.
Yang diketahui Jurus Rahasianya yang pamungkas banget.
Dipangku oleh Emilie untuk berdiri bangun.
Berkat lemah-lemah minyak tubuh gemuk Henn.
Serangan fatal Vespucci ini dapat dicegahnya.
.......
"Emilieeee...."
"Segera pergi dari sini!"
"Gedung ini akan runtuh 5 menit lagi!?"
Menurut perkiraan hitungan Sherlock Holmes setelah melihat situasinya.
Waktunya dihitung mundur.
04:59
Emilie menanggapi permintaan Sherlock.
Segera berjalan cepat menjauhi Vespucci dan Sherlock.
........
"Maaf, Pak Tua!!"
"Aku masih mau hidup bahagia banget di dunia ini!?"
"Lain kali saja....Kita bertarung pedang dengan jantan sebagai pria sejati!!?", senyum malu Sherlock.
Berusaha menghindar dari jangkauan Vespucci.
.......
"Truuuuukkkkkkkkkkk"
Vespucci mengacung pedang runcingnya untuk memagari arah tujuan Sherlock yang mau kabur dari pertarungannya.
"Engkau ancaman besar bagi Nyonya Maria Irene!?"
"Jadi....Matilah dengan tenang disini!", tegas Vespucci yang merasa harus melindungi majikannya.
Sherlock Holmes kaget bukan main.
.......
"Dasar Kakek Tua tak peka banget!?"
"Sudah duluan pasang bendera kematian padaku!?", balas Sherlock sembari posisi siaga bertarung.
......
Mendadak.
Vespucci menegakkan pedang runcing pada dadanya.
Kemudian.
Mencium bilah pedang sembari menutup matanya.
Sherlock melihat hal tersebut.
Merasakan Firasat Sangat Buruk.
Teringat gaya pedang yang pernah dipakai oleh Vespucci untuk merobohkan Henn Seorang Pria Gemuk yang sangat besar dalam satu kali serangan saja.
Waktu pun melambat.
Sherlock berusaha bergerak mundur perlahan-lahan.
Tumit kaki Sherlock malah tersandung gundukan batu di lantai.
Hingga terjatuh pelan membelakangi punggung dengan gaya matrix.
........
"Tap"
"Tap....Tap....Tap....Tap....Tap"
Suara langkah kaki Vespucci yang melesat maju secepat kilat.
Ujung pedang runcingnya merobek saku pakaian ala detektif Sherlock.
Hingga keluar pipa cangklong dari robekan saku kantong pakaian tersebut.
"Preeeekkkkkk"
Pipa cangklong terbelah menjadi dua akibat benturan ujung pedang Vespucci.
........
"BUUKKKK"
Sherlock terbaring dengan alas punggungnya di lantai gedung tambang yang mulai retak terbelah.
Segera beranjak bangun berdiri.
Dan berbalik.
......
"Ciihh"
Kesal Vespucci yang merasa tak beruntung banget.
"Aaghhhh...Aaaaaghhh"
Suara terengah-engah Vespucci karena kelelahan berat.
Sherlock merasa ini kesempatannya untuk mengalahkan Vespucci.
"Sreekekkk"
Serangan untung-untung Sherlock yang berhasil merobek kain pakaian lengan kiri Vespucci.
Awalnya, mengincar pedang runcing agar lepas jauh dari Vespucci.
Tetapi.
Berhasil dihindari oleh Vespucci seorang petarung pedang yang profesional.
.......
"Tungguuu....", ucap tiba-tiba Sherlock yang terkejut.
Sherlock Holmes melihat sebuah Koin Emas yang terpasang seperti bak jam tangan di pergelangan tangan kiri Vespucci.
"Apa tuh?!"
"Koin Emas yang di tangan kiri kamu?!", tanya serius Sherlock melihat kemiripannya.
"Hahhh"
Vespucci menghela nafasnya dan fokus bernafas stabil.
"Ini bukan urusan kamu....Pak Sherlock Holmes.!?", jawab Vespucci sembari bersiap tempur lagi.
........
Sherlock merasa harus tahu kegunaan Koin Emas tersebut.
Dia pun menunjuki Koin Emas Athena.
Yang dikalunginya di leher Sherlock.
Kepada Vespucci.
.......
Vespucci terdiam kaget.
"Darimana kamu dapat itu?!"
"BERIKAN ITU KEPADAKU....", teriaknya
"Aku akan mengampuni nyawa kamu, Pak Sherlock Holmes!!", tergesa ucapan Vespucci yang terpikat banget pada koin emas itu.
Sherlock meminta perjelasan dengan bertanya balik.
"Apa itu yang di tangan kiri kamu, Pak tua?!".
Vespucci terpaksa menjawabnya.
"Ini Koin Emas Artemis"
"Kekuatan Dewi yang beri kemampuan..."
"Raja Pemburuan.",
Jelas Vespucci yang melepas dan memperlihatkan Koinnya di depan Sherlock.
.....
"Bagaimana.....kita bertukar saja?!"
"Koin kamu....ditukar dengan koin aku.... Artemis"
"Jika kamu memegangnya....Koin Emas ini akan memberikan kamu...."
"Kekuatan berlipat ganda sebagai Raja Pemburuan", lanjutnya berharap koinnya mau ditukar.
.......
Sherlock Holmes berpikir sejenak dalam mode otak detective.
'Pantas saja....Vespucci punya jurus pamungkas ini datang dari koin emas Artemis itu'
'lalu....koin emas Athena itu beri kekuatan apa?!'
pikir Sherlock yang ingin menerima atau menolak saja.
.......
Kemudian.
Sherlock tersenyum.
"Maaf, Pak Tua!!"
"Koin Emas kamu tak bermutu banget", jawabnya.
"Kamu terengah-engah nafas dan kelelahan"
"Pasti karena efek samping memakai kekuatan Artemis",
"Hahahhahahaa", tawa Sherlock yang bangga banget.
Sembari menyembunyikan Koin Emas Athena yang dikalunginya.
........
Vespucci makin amarah banget.
Memegang kuat Koin Emas Artemis hingga bercahaya keemasan.
"Sruuukkkkkk"
"Sruuuukkkk"
"Criinnnnkkkk...Criinkkkk"
"Sruuuukkk"
"Sruuukkk"
"Criinnnkkkkkkk"
"Sruuukk"
"Crinnnkk.....Crinnkkk....Crinnkkkk"
"Sruuuuuuukkkk"
Serangan gesit Vespucci bak petir halilitar.
Merobek setiap pakaian ala detektif hingga compang-camping.
Sherlock hanya berhasil menahan beberapa serangan ayunan pedang runcing Vespucci.
Luka bakar perban pun juga ikut robek.
Membuat darahnya mengucur keluar setetes demi setetes.
Bahkan juga ada banyak luka robekan irisan setiap bagian tubuhnya dari wajah, tangan, dada hingga kaki Sherlock itu berdarah-darah.
Sherlock mulai lemas dan hampir roboh tubuhnya.
Memandang berbalik.
Vespucci juga tersungkut berlutut jatuh ke lantai.
Karena kelelahan sangat berat.
......
Sherlock merasa ini.
Kesempatan yang Sempurna.
Memeriksa sekitarnya dan sekitar Vespucci.
Ada batang besi kecil yang tertancap di bahu tangan kanan Vespucci.
Ada beberapa batu kelereng mainan Tom di saku celana Sherlock.
Ada lentera lampu minyak yang masih menyala-yala.
Ada beberapa alat perkakas di meja penambang seperti palu dan pengkikis.
Ada masker yang dilepasnya di lantai dekatnya.
Ada banyak genangan cairan yang mudah terbakar ini mulai membasahi lantai separoh gedung tambang tersebut.
'Apa yang harus.....aku lakukan.....' pikir matang Sherlock Holmes.
Waktunya tersisa.
01:59
.....