Kata-kata tante chealse bagai pukulan telak untuk Anita, ' jadi pengakuan sirena tempo hari memang benar adanya ?...', gumam Anita pilu, padahal belum satu jam yang lalu ia baru saja merasakan bahagia, saat menerima kabar tentang kehamilannya yang kedua, namun rasa gembiranya itu kini langsung lenyap seketika, berubah menempatkan dirinya dalam rasa terpuruk yang dalam, yang membuat hatinya hancur berkeping-keping, 'Apakah ini hukuman untukku ?, Apa aku memang tidak pantas bahagia ? tapi mengapa...?', tangis Anita pecah dalam diam, sambil duduk dilantai, ia memeluk kedua lututnya dengan erat .....
"Mbak.... biar bagaimanapun nita berhak tahu tentang masalah ini, ... aku yakin, dia mampu menerimanya, dia adalah wanita yang kuat dan bijaksana, mungkin dengan persetujuannya, bisa membuat Hans luluh dan mau menerima sirena..." desak tante chealse bersikukuh,