Mereka Berempat Bertiga Berkemas Pergi Kearah Wisata Candi Borobudur. Tapi Tiba -tiba Anchakagra Membatalkan Niatnya Mengikuti Amanda Dan Keluarganya. Anchakagra Meminta Ijin Kepada A.K.P Artha Karena Ia Mengadakan Janji Dengan Clara. Untuk Mengajak Clara Berjalan -jalan Ke Sebuah Tempat. A.K.P Artha Dan Lettu Dyah Mengijinkannya. Akhirnya Hanya Mereka Bertiga Yang Meneruskan Investigasi Lapangan Kearah Amanda Dan Keluarganya. Dengan Menyewa Mobil Mereka Berangkat Kearah Candi Borobudur.
"Sepertinya Kakak Saya Anchakagra.Sangat Akrab Dengan Wanita Cantik Kemarin.Dia Kan Menginap Bersebelahan Dengan Kamarnya Ibu Dyah?"tanya Palguna Kepada A.K.P Artha.
"Apakah Kamu Tidak Mengenalnya Saudara Guna?"Tanya Lettu Dyah Kepada Palguna. Lettu Dyah Duduk Disebelah A.K.P Artha Yang Menyetir Mobil. Sedangkan Palguna Duduk Di Bangku Tengah Mereka.
"Tidak, Bu. Memangnya Ada Apa…,Apakah Ibu Dyah Juga Mengenal Wanita Itu?"Tanya Balik Palguna Kepada Sang Atasan. Sang Atasan Tersenyum Kepada Anak Buahnya Sambil Menggelengkan Kepalanya Pelan.
"Deputy Wira Dan Keluarganya Yang Mengenal Siapa Sosok Wanita yang Kemarin. Wanita yang Berbicara Dengan Saudara Ancha,Saudara Guna.Memangnya Ada Apa?"Kata A.K.P Artha Tersenyum Kepada Mereka Berdua. Sambil Tetap Mengendarai Mobil Yang Mereka sewa.
"Tidak Ada Apa-apa, Pak.Karena Saya Perhatikan Wanita Itu. Bukan Wanita Berparas Wanita Asia Pada Umumnya. Sangat Cantik Sekali …,Parasnya Mirip Nona -nona Eropa. "Kata Palguna Keheranan.
"Kalau Tidak Salah Dengar.Wanita Cantik itu bernama Bu Clara.Beliau Guru Homeschool nya Keponakan Anda,Saudara Guna.Hita Padmarani, Bahkan Sampai Sekarang Dia Masih Aktif Mengajar Anak -anak Orang Yang Konotasinya Berada Di Kalangan Kita.Dia Juga Seorang Pendidik Profesional Di Sekolah Hubungan Internasional.Dia Seorang Jenius Juga.Lulusan Universitas Terbaik Di Negaranya Kanada.Ini Biodatanya Baru Saja Dikirim Oleh Nona Ines."Kata Lettu Dyah Kemudian Memberikan Telepon Genggamnya Pada Palguna. Palguna Mengamati Biodata Yang Diberikan Dari Markas Pusatnya.
"Betul -betul Wanita Hebat.Cantik,Pintar,Berdedikasi Juga Pada Dunia Pendidikan.Saya Senang Mendengarnya…"Kata Palguna Sambil Memandang Foto dan Biodata Clara Yang diberikan Padanya.
"Kenapa Memangnya,Saudara Guna. Kamu Menyukainya...?"Kata Lettu Dyah menggoda Palguna. Palguna Tersenyum Sambil Menggaruk -garuk Rambut Panjangnya Yang Dikuncir Ekor Kuda.
"Kalaupun Saudara Ancha Menolaknya, Pasti Saya Yakin Kalau Cowok Tampan Seperti Anda yang Menggoda Dia.Dia Pasti Klepek-klepek…,Jangankan Dia, Aku Saja Bisa Mau Loh Sama Kamu…"Goda Lettu Dyah kembali Kepada Palguna. Seketika Pipi Palguna Memerah Dan Hidungnya Langsung Keluar Darah Menyembur. Palguna Hidungnya Bocor Mimisan Digoda Sang Atasannya Yang Tak Kalah Cantik.
"Waduoohhh Bu,Tissue-Tissue.Mana Tissue…!"Seru Palguna Kepada Sang Atasan. Sang Atasan lalu Memberikan Beberapa Tissue Untuk Menyumpal Hidung Bawahannya. A.K.P Artha Yang Mengemudi Mobil Akhirnya Tertawa Melihat Ulah Rekan Dan Anak Buahnya.
Mereka kearah Jalan Raya Gulon Setelah Melewati Bundaran Tugu Magelang. Selang Perjalanan Sekitar 1Jam Hampir 30Menit. Akhirnya Mereka Sampai Kearah Candi Borobudur. Setelah Memarkirkan Kendaraan Dan Membeli Tiket Masuk. Mereka Bertiga Segera Mencari Target Sasaran Mereka.
"Apakah Saudara Guna Juga Mengenal Sosok Nyonya Amanda?"Tanya A.K.P Artha Kepada Palguna.
"Tidak Sebegitu Dekat, Pak.Tapi Saya Pernah Sesekali Bertemu Dengan Nyonya Sigit Ini."Jawab Palguna Kepada Sang Atasan.
"Pak…,Itu Mungkin Mereka…!"Seru Palguna Sambil Menunjuk Sosok Wanita Bertubuh Gemuk bersama Seorang Lelaki Tambun Ditemani Dua Anak Balita. Mereka Sedang Melihat -lihat Stupa Di Candi Borobudur.Palguna Segera Mendekati Pasangan Suami Istri Itu.Sambil Setengah Mengendap -endap Palguna Menengok Kearah Pasangan itu Perlahan. Setelah Sampai Didepannya Palguna Segera Menyapa Mereka Berdua.
"Manda…Mas Sigit…?"Tanya Palguna Kepada Mereka Berdua. Tiba -tiba Ada Yang Memanggil Nama Samarannya Dari Arah Belakang.
"MAS DANANG…SINI…!"Ternyata Suara Itu Berasal Tidak Jauh Dari Pendengaran Palguna. Palguna Yang Merasa Salah Orang Segera Menepuk Jidatnya.
"WADUOOHH…!,Ma'af Mbak, Mas. Tak Kira Kalau Sampeyan Berdua Teman Saya..."Kata Palguna Cengengesan Kepada Pasangan Suami Istri Itu. Mereka Berdua Melihat Palguna Dengan Tatapan Heran.
"Makanya Mas…,Kalau Mau Ketemu Sama Temannya Sampeyan Ditelpon Dulu…,Nama Saya RODI'AH. SUAMI SAYA NAMANYA ROKUUIIIMMM…!,PAHAM…NDAK SAMPEYAN.MANDA-MANDA, SIGIT -SIGIT HEWWW…"Kata Sang Wanita Kepada Palguna Dengan Nada Sewot. Kemudian Sang Wanita Dengan Gemasnya Mencubit Kedua Pipi Palguna. Palguna Meringis Sambil Menggosok -gosok Kedua Pipinya.
Palguna Menggaruk -garuk Kepalanya sambil Cengengesan Kepada Pasangan Suami Istri itu. Suami istri itu Akhirnya Meninggalkan Palguna Sendirian. Sampai Ada Pasangan Suami Istri Lain Yang Mendekatinya. A.K.P Artha dan Lettu Dyah Yang Melihat Ulah Anak Buahnya Tak Kuasa Menahan Tertawa Mereka.
"Mas Danang Kamu Dari Dulu Sampai sekarang Tetap Sama Yach…Kamu Tetap Lucu YA dan Unyu -unyu? "Tanya Sang Wanita Cantik Bertubuh Semampai Tersenyum Kepada Palguna. Sang Wanita Tiba -tiba Muncul Dibelakang Palguna. Palguna Kembali Cengengesan Melihat Wanita Cantik yang Berada Didepannya. Sementara Sang Suami Wanita Yang Menggendong Anak Balita Tersenyum Kepada Palguna.
"Tak Kira Mbak Rukayah Tadi Kamu Manda.He…He…He…"Kata Palguna Meringis sambil Tetap Cengengesan Kepada Sang Wanita Didepannya.Sambil Tetap Menggaruk -garuk Rambutnya.
"HOOIII…RODI'AAHHH…!"Teriak Suara Wanita yang Tak Asing Ditelinga Palguna.Ternyata Sang Wanita Tadi Yang Mencubit Pipinya Palguna Masih Belum Jauh. Sang Wanita Mengepalkan Genggaman Tangannya Kepada Palguna. Palguna Langsung Terperanjat.
"IYAAAA…MBAK ROBI…AHHHDUUOOOH…"Teriak Palguna Kepada Sang Wanita. Akhirnya Sang Wanita Bertubuh Gempal Dan Gemuk. Wanita Yang bernama Tadi Mendekati Palguna Kembali Dengan Muka Geram.
"WADUOOOHH…,LARIIII…!"Seru Palguna Terperanjat Sambil Melompat Kaget.Palguna Langsung Berlari Kencang Menghindar Dari Sang Wanita itu. Amanda, Suaminya Insinyur Sigit, A.K.P Artha Dan Lettu Dyah Tertawa Melihat Ulah Palguna.
Tak Lama Berselang Suara Telephone Berbunyi Di Saku Lettu Dyah. Lettu Dyah Segera Mengangkat Dengan Meminta Ijin Kepada A.K.P Artha, Amanda Dan Keluarganya. Selang Setelah Menjawab Telephone Lettu Dyah Segera Kembali Kepada A.K.P Artha yang Bercengkrama Dengan Nyonya Sigit Dan Suaminya.
"Pak…,Sesuatu yang Tidak Beres Terjadi.Nyonya Sigit Saya Minta Anda Berhati-hati.Tunggu Saudara Surya Akan Mengawal Anda Dan Keluarga Anda.Untuk Sementara Orang -orang Yang Pernah Dekat Dengan Agent Bhoma Nyawanya Terancam.Ini Berita Dari TORPUS,Disinyalir Berita Ini Dibawa Oleh Saudara Andaka Dan Saudari Bimandari…"Kata Lettu Dyah Kepada Mereka.
"Ada Masalah Apalagi Ini?"Tanya A.K.P Artha Keheranan Kepada Lettu Dyah.
"Baru Saja Nona Ines Mengambil dan Mengirimkan Data Dari Pihak Kepolisian Negara,Pak.Ada Seorang Wanita Dinyatakan Meninggal dan Menjadi Korban Pembunuhan Beberapa Pekan Sebelum Kita Menemui Dia.Korban Bernama Nona Irma Ditemukan Di Rumahnya Wilayah Jakarta,Hasil Visum Forensik Membuktikan Mayat Mendiang Nona Irma Mengalami Pelecehan Seksual Dan Bukti Kekerasan Fisik Lainnya."jelas Lettu Dyah.
"Lalu Siapa Tersangka Utamanya Dan Siapa Wanita yang Kita Temui Kemarin Malam Di Lobby Hotel Tempat Kita Menginap,Benar -benar Sangat Membingungkan…?"Tanya A.K.P Artha.
"Itulah yang Sedikit Membingungkan, Pak.Tapi Nanti Saja Kita Bahas Masalah Ini.Ketika Kita Sampai Di Penginapan.Menurut Hasil Rekaman CCTV Di Kediaman Korban, Tersangka Utamanya Adalah Saudara Ancha Dan Guna…!"kata Lettu Dyah Kembali Kepada A.K.P Artha.
"Apalagi Ini,Bagaimana Bisa Sedangkan Mereka Berdua Jarang Keluar Dari Asrama Markas Kita."Jawab A.K.P Artha sambil Sesekali Menghela Nafas Panjang.
"Tapi Pihak Kita Juga Tidak Bisa mempercayai Lebih Lanjut.Deputy Wira Sedang Berunding Dengan Pimpinan Suta.Mereka Berdua Beserta Anggota Lainnya Sedang Menuju Kearah Mabes Kepolisian Negara,Pak."Jelas Lettu Dyah Kembali.
"Baiklah,Kita Akan Cari Solusinya.Sangat Sulit Dipercaya,Dan Mas Sigit Dan Mbak Manda Untuk Sementara Saya Minta. Saya Akan Mengawal Anda Beserta Keluarga Sampai Datang. Seseorang Yang Bisa Menjaga Keselamatan Keluarga Anda.Saya Minta Tolong Kepada Anda Dan Keluarga Untuk Mengerti…!"jelas A.K.P Artha.
"Lalu Bagaimana Dengan Mas Danang dan Mas Adit, Mas Artha?"Kata Amanda Kepada A.K.P Artha.
"Mereka Bisa Menjaga Diri Mereka Sendiri,Yang Terpenting Disini Adalah Anda Dan Keluarga Anda Harus Selamat Itu Saja…!,Sebaiknya Kita Kembali Kearah Hotel.Saya Kuatir Terjadi Hal-hal Yang Tidak Diinginkan Kepada Agent Ancha Dan Nona Clara,Ayoo…!,Apa Saudara Guna Sudah Diberitahu Masalah Ini…?"tanya A.K.P Artha Kepada Lettu Dyah.
"Sebentar Setelah Kita Kembali Kedalam Mobil,Pak.Sepertinya Saudara Guna Sudah Menunggu Kita Di Mobil…"Jelas Lettu Dyah kepada Mereka.
Ketika Mereka Sampai Di Area Pintu Keluar. Mereka Dikejutkan Oleh Beberapa Petugas Kepolisian Yang Meringkus Palguna. Lalu A.K.P Artha Dan Lettu Dyah, Amanda Dan Insinyur Sigit Berusaha Bernegosiasi Dengan Petugas Setempat. Palguna Hanya Tersenyum Lalu Menggeleng-gelengkan Kepalanya Kepada Kedua Atasannya Beserta Sahabatnya.
"Jangan Lakukan Apa-apa,Pak Artha.Saya Tetap Akan Melindungi Kalian Semua.Percaya Sama Saya…Pak,Bu Dyah,Manda,Mas Sigit…!,"Kata Palguna Sebelum Kepalanya Didorong Masuk Kedalam Mobil Patroli Kepolisian.
"Kami Percaya Kamu Tidak akan Melakukan Perbuatan Sekeji Itu,Mas Danang…!,"Seru Amanda Menangis Kepada Palguna.
Amanda Kemudian Memeluk Sang Suami. Amanda Tidak Tega Melihat Sahabatnya Difitnah Secara Keji. Di dalam Mobil Patroli Kepolisian Palguna Kembali Tersenyum Kepada Mereka. Sambil Menundukkan Kepalanya.Hal Yang sama Terjadi Di Hotel Tempat Mereka Menginap Anchakagra Akhirnya Juga Diringkus Oleh Pihak Berwajib Setempat. Diikuti Oleh Clara yang membela Sahabatnya.Banyak Mobil Patroli Polisi Di Wilayah Hotel Tempat Mereka Menginap.