Xiao Long memerhatikan kesepuluh orang yang ada di samping Tetua Jie. Masing-masing dari mereka memiliki basis kultivasi Core Formation Menengah dan Akhir.
"Ujian ini sangat sederhana, kalian hanya harus mengalahkan satu diantara kesepuluh orang ini dan masing-masing dari mereka akan memilih sepuluh orang. Mereka hanya akan menggunakan kekuatan yang setara dengan Puncak Earth Foundation, tapi kalian tetap tidak bisa meremehkannya. Bagaimanapun, mereka adalah orang yang memegang tahta Murid Dalam" Ucap Tetua Jie. Setelah itu, dia mengarahkan orang-orang yang sudah dipilih oleh kesepuluh Murid Dalam ke sepuluh arena kecil.
"Kalau begitu, semoga berhasil" Tetua Jie menyeringai lalu menonton orang-orang di kesepuluh arena, dia berharap akan ada seorang murid yang menarik diantara mereka.
Xiao Long melihat orang yang memilihnya adalah seorang pemuda tampan berambut hitam legam yang memiliki mata yang tajam. Tapi anehnya, dia memiliki wajah yang licik ketika memilihnya sebelumnya, sepertinya ada sesuatu yang tidak beres.
"Namaku Jiang Wu, Murid Dalam nomor dua. Jangan berharap kalian bisa mendapat pengakuan dariku atau mengalahkanku!" Pemuda yang bernama Jiang Wu menatap dengan dingin pada Xiao Long.
Xiao Long tersentak ketika mendengar namanya. Jiang Xuan adalah nama yang disebutkan oleh Jiao Kun sebelumnya. Sepertinya Jiang Wu adalah orang yang memiliki hubungan keluarga dengan Jiang Xuan dan tahu kalau dia adalah Xiao Long yang beberapa hari lalu kembali ke sekte bersama Tetua Xue Ruo. Meskipun dia hanya menebak, tapi ini alasan yang paling masuk akal kenapa Jiang Wu ini memilihnya dan secara terang-terangan menargetkannya.
"Kalian bertiga maju! Jika satu saja dari kalian bisa menyentuhku, aku akan meluluskan kalian bertiga" Ucap Jiang Wu yang berdiri di tengah lapangan dengan sombong sambil menunjuk tiga orang di samping Xiao Long.
"Jangan terlalu sombong, Kakak Senior! Kalau bertiga, kami yakin bisa mengalahkanmu!" Ketiga orang itu terlihat sangat percaya diri ketika naik ke arena. Jika bertiga, mereka memiliki keyakinan bisa memenangkan pertarungan ini. Apalagi Jiang Wu ini hanya menggunakan kultivasi yang setara dengan ketiganya, jadi seharusnya 3 orang bisa mengalahkannya.
"Oh, benarkah? Kalau begitu majulah!" Ucap Jiang Wu sambil mengangkat tangan kanannya dan mengisyaratkan agar ketiganya maju.
Ketiga orang itu menggertakkan giginya dan menerjang ke arah Jiang Wu secara bersamaan. Mereka langsung mengeluarkan serangan andalan mereka untuk langsung menjatuhkan Jiang Wu dalam sekali serang.
"Hah! Kalian terlalu percaya diri!" Ucap Jiang Wu sebelum dengan mudahnya menghindari ketiga serangan kuat itu dan menerbangkan mereka dengan tangan dan kakinya.
Bruk! Bruk! Bruk!
Ketiga orang yang sudah berbaring di tanah menatap Jiang Wu dengan tidak percaya, serangan andalan mereka dipatahkan dengan begitu mudahnya.
"Selanjutnya, kalian bertiga!" Jiang Wu kembali menunjuk orang-orang di sekitar Xiao Long, sepertinya Jiang Wu berencana untuk menyisakannya di akhir.
Tiga orang berikutnya maju dengan wajah yang serius. Setelah melihat kekalahan tiga orang sebelumnya, mereka tahu jika tidak memiliki kesempatan untuk menang.
Sesuai dugaan, mereka bertiga juga di terbangkan tanpa perlawanan yang berarti. Hal ini membuat orang yang tersisa menatapnya dengan ketakutan.
"Apa kalian akan melanjutkan ini atau..." Jiang Wu menatap tiga orang yang tersisa di dekat Xiao Long dengan senyuman di wajahnya tapi senyumannya membuat ketiga orang itu gemetar.
"Kami menyerah!!" Ketiga orang yang tersisa menundukkan kepalanya dan berkata dengan kencang, membuat seluruh isi lapangan memperhatikannya.
"Lihat! Aku merasa kasihan pada kelompok mereka karena dipilih oleh Senior Jiang Wu, sangat tidak beruntung"
"Benar. Bukan hanya kuat, dia juga dikenal karena kejam pada Murid Luar yang ingin dipromosikan ke Murid Dalam. Dia tidak akan pernah membiarkan seorang Murid Luar mengalahkannya. Rumornya, hanya Murid Luar wanita saja yang akan diluluskan olehnya. Itupun dengan syarat wanita itu akan bermalam dengan Jiang Wu selama yang dia inginkan"
"Tapi tidak ada yang berani melarangnya karena dia memiliki latar belakang dan bakat yang diakui oleh Para Tetua. Jika bukan karena kekuatan dan bakat serta latar belakangnya, dia sudah diusir oleh sekte sejak lama"
"Anggota dari Keluarga Jiang memang terkenal suka bertindak seenaknya di sekte ini. Tapi karena kekuatan Keluarga Jiang yang misterius, tidak ada yang berani mengusik mereka terlalu keras, termasuk Ketua Sekte"
Orang-orang yang ada di lapangan mulai berbisik membicarakan Jiang Wu. Seperti yang diucapkan Jiang Wu sebelumnya, dia memang orang terkuat nomor dua di antara Murid Dalam, jadi tentu saja banyak yang mengenalnya. Selain itu, Sepertinya Keluarga Jiang ini bukanlah keluarga besar biasa.
Xiao Long tersenyum mendengar pembicaraan orang-orang. Jiang Wu adalah seorang bajingan. Dengan fakta itu, dia bisa menghajarnya tanpa menahan diri. Yah, meski dia bukan bajingan sekalipun, dia akan tetap menghajarnya karena dia dengan jelas sudah menargetkannya.
"Baiklah, sekarang tinggal kau seorang. Apa kau ingin bertarung atau menyerah?" Jiang Wu menatap Xiao Long dengan mata yang dingin dan menyeringai.
Tanpa bicara, Xiao Long langsung naik ke arena dan sedikit tersenyum, tampak sangat meremehkan. Jiang Wu yang melihat itu langsung memanas.
"Sepertinya kau memilih pertarungan ya? Kalau begitu akan kuberi kau pertarungan yang keras!" Ucap Jiang Wu sambil mengacungkan kepalan tangannya.
Whoosh!
Tanpa aba-aba, Jiang Wu dengan cepat melesat ke arah Xiao Long. Xiao Long terkejut melihat Jiang Wu yang sebenarnya menggunakan kekuatan aslinya. Tapi dia mengerti ketika melihat Tetua Jie yang mengalihkan perhatiannya ke arah lain, seakan tidak tahu. Sepertinya, Jiang Wu ini sudah merencanakannya dengan baik, tapi sayang sekali rencananya akan dihancurkan.
Whooshh!
"Orang bodoh ditakdirkan untuk kalah" Xiao Long mengepalkan tangannya dan melesat ke arah Jing Wu.
Bummm!
Sedetik kemudian, tinju keduanya bertemu, menyebabkan suara berdebum keras yang terdengar oleh orang-orang di sekitar. Mereka terkejut karena kekuatan ini benar-benar melebihi Ranah Earth Foundation. Tapi hal berikutnya yang mereka lihat jauh lebih mengejutkan.
"Ti-tidak mungkin! Senior Jiang Wu yang merupakan orang terkuat nomor dua Murid Dalam dikalahkan oleh seorang Murid Luar yang baru masuk ke sekte beberapa hari!"
"Bagaimana mungkin dia bisa mengalahkan Jiang Wu dengan basis kultivasi Earth Foundation Tingkat 3? Siapa sebenarnya bocah ini?"
"Apalagi Jiang Wu menggunakan kekuatan aslinya yang merupakan Core Formation Tingkat 8"
Orang-orang yang tidak bertarung maupun yang sedang bertarung begitu juga 9 Murid Dalam lain menatap tak percaya pada arena yang dipilih Jiang Wu.
Mereka melihat seorang pemuda tampan dengan pakaian sederhana yang berdiri tegap dan dihadapannya terdapat seorang pemuda yang berlutut dengan tangan kanannya yang patah. Pemuda yang berdiri itu tidak lain adalah Xiao Long dan orang yang berlutut adalah Jiang Wu.
"Tetua Jie, aku sudah mengalahkan Kakak Senior ini, apa aku lulus Ujian Kenaikan?" Xiao Long tersenyum dan menatap Tetua Jie yang terkejut melihat kekalahan Jiang Wu.
Tetua Jie mengerutkan alisnya ketika melihat Xiao Long, tapi dia dengan cepat menenangkan dirinya. "Murid Xiao Long dinyatakan lulus Ujian Kenaikan dan dinaikan menjadi Murid Dalam. Bawa ini ke Aula Murid dan mereka akan menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh seorang murid yang menerima kenaikan" Tetua Jie melemparkan token giok pada Xiao Long.
"Terima kasih, Tetua Jie" Xiao Long menangkupkan kedua tangannya dan tersenyum pada Tetua Jie, tapi senyum itu sebenarnya membuat Tetua Jie kesal.
Setelah itu, dia meninggalkan lapangan latihan dan pergi mencari Aula Murid yang disebutkan oleh Tetua Jie. Aula Murid adalah tempat untuk mengambil sumber daya yang akan didapatkan oleh seorang murid, mulai dari Murid Luar sampai Murid Inti.
Tidak membutuhkan waktu lama sebelum Xiao Long melihat bangunan dengan tulisan 'Aula Murid' di atas pintunya. Xiao Long langsung masuk dan melihat isi dalam ruangan itu.
Tidak seperti Menara Bela Diri atau Aula Misi, ruangan didalam Aula Murid ini cukup kosong karena hanya terdapat meja panjang di tengah dan beberapa hiasan di sudut ruangan, kemudian ada pintu di belakangnya.
Begitu masuk, Xiao Long langsung menghampiri seorang Tetua berambut coklat yang duduk dibelakang meja panjang. Mata Tetua itu tergerak ketika melihat Xiao Long menyerahkan token giok. Token giok itu adalah barang yang menunjukan bahwa orang tersebut lulus dari Ujian Kenaikan.