Pagi itu, Jared mendapat telepon dari Fedrick. Pria itu sudah mengambil sebuah keputusan apa yang harus dia lakukan setelah sekian lama berpikir. Walau keputusan itu dia ambil dengan perasaan berat tapi dia sadar jika semua yang terjadi akibat kebodohan yang dia lakukan. Dia tahu jika dia tidak boleh egois apalagi semua yang terjadi karena kesalahannya sendiri.
Nasi sudah menjadi bubur, dia rasa sulit untuk memperbaikinya apalagi dia bisa melihat jika Aleandra begitu marah dan kecewa padanya. Dia tahu sekalipun dia memaksa, sekeras apa pun dia berusaha tapi kebodohan yang terakhir kali dia lakukan sudah pasti semakin membuat Aleandra tidak mau kembali dengannya. Seharusnya dia menjawab pertanyaan yang Aleandra berikan tapi dia benar-benar pecundang. Dia sangat menyesali kebodohannya, dia sudah berpikir cukup keras setelah Aleandra pergi meninggalkan dirinya sampai akhirnya keputusan sulit pun dia buat.