Keesokan harinya Zuki dan pak Mahmud kedatangan Pak ustadz Mansyur dan yang lainnya, Zuki membuka matanya dan terlihat Pak ustadz dan suster juga dokter memeriksa Angga.
"Kapan kalian datang?" tanya Zuki kepada Nena yang meletakkan makanan di meja.
"Kamu tidak solat kah?" tanya Nena yang melihat ke arah Zuki.
"Solat sayang, abangmu ini tidak mungkin tidak solat, habis solat kami balik tidur, bawa apa kamu? Kebetulan sekali, cacing kami sudah memberontak ingin di masukkan makanan yang lezat dari bu Ijah." Zuki membuka makanan tapi di tepis oleh Nena.
Plakkk!
"Cuci tangan kamu, jorok, sana cuci wajah dan mulutmu bau gorila, sana pergi," usir Nena kepada Zuki yang meringis kesakitan karena tangannya di tepis kuat oleh Nena.
"Kejam," sunggut Zuki yang tangannya di tepis oleh Nena.
Zuki bangun dari sofa dan segera ke kamar mandi setelah Bobo. Selesai mencuci wajah, dan kumur-kumur, Zuki kembali berkumpul bersama yang lain dan menyantap semua makanan yang tersaji.