Beberapa hari berlalu, Seika terus mengurung diri di kamar. Ia tidak ingin berkegiatan, bahkan untuk membuat makanan anak-anak saja tidak. Ia masih belum bisa menenangkan pikirannya yang kalut. Anak-anak juga tidak tahu harus bersikap seperti apa kepada Seika. Kaori dan Misaki tidak lagi berani untuk tidur satu kamar dengan wanita itu, mereka berdua memilih untuk tidur di ruang utama. Kaori tidur hanya dengan beralaskan karpet, sedangkan Misaki di atas sofa. Kei sendiri tidak melarang mereka untuk tidur di sana, justru ia terkesan tidak mempedulikan mereka karena masih kesal dengan perilaku Kaori yang telah membohonginya. Sedangkan Kaori masih tidak tahu alasan Kei bersikap dingin dan ia tidak berani mempertanyakan hal itu kepada Kei.