Sindi kemudian kembali berbicara dengan pelan kepada cucunya. Dia harus menjelaskan agar nama Jeni tak menjadi buruk di mata cucunya.
"Nathan dengarkan, Omah. Lupakan ucapan Tante Laura karena itu kata-kata yang tidak baik. Dan satu lagi, Tante Jeni istrinta Om Wili. Dia baik dan sangat menyayangi Nathan dan Nickol ya," tekan Sindi dengan meyakinkan Nathan agar pikirannya terhadap Jeni tak berubah.
Sindi tidak mau kalau sampai Nathan berpikir yang aneh-aneh. Dia juga tidak mau pikiran Nathan yang masih kecil harus dikotori dengan omongan-omongan yang tidak pantas.
Nathan hanya mengangguk saja walau dalam hatinya ia tidak paham. Putra sulung Jefri itu kembali dengan wajah anak kecilnya yang polos dan tak mau perduli lagi dengan ucapan Laura sebagai mana perintah omahnya kepadanya.
Lalu, Sindi segera melajukan kembali kendaraan roda empatnya. Dia harus segera pulang. Moodnya tiba-tiba berubah tak senang setelah tahu perbuatan Laura yang hampir saja membuat cucunya membenci Jeni.