Jeremi segera beranjak dari tempat duduk usai berpamitan. Dia akan segera keluar dari ruang tamu rumah Wili karena perbincangan sore ini telah selesai.
"Mas padahal hari sebentar lagi akan gelap, menginap saja di rumah ini." Jeni menawarkan kepada Jeremi. Mereka kini sudah berdiri di depan pintu karena Jeremi akan segera pulang.
"Tidak, terima kasih. Besok saya masih ada pekerjaan. Lain kali saya akan main lagi ke sini bersama Dewi ya," tolak Jeremi secara halus.
"Oke baiklah, Mas."
Jeremi akhirnya masuk ke dalam mobilnya lalu melambaikan tangan kepada Jeni dan Wili sebagai pamitnya. Kendaraan roda empat itu melaju membelah jalan raya yang mulai sepi karena cahaya matahari yang mulai memudar karena akan tenggelam di ufuk barat.
Setelah Jeremi berlalu, Jeni dengan wajah lesunya dia segera masuk ke dalam rumah dan berjalan dengan cepat munuju ruangan kamar mereka. Langkah Jeni yang cepat itu segera diikuti Wili di belakangnya.