Hingga beberapa menit kemudian, terdengar suara bunyi klakson membuat Jeni tersentak dan seketika mendongak terkejut.
Mobil putih berhenti di belakang motor Jeni. Jeni mengenal mobil itu karena sudah tidak asing lagi dalam pandangannya.
"Mas Jeremi!" desisnya dengan terkejut menatap dengan bola mata yang masih terlihat berkaca-kaca.
Benar saja dugaan Jeni. Keluarlah dari dalam mobil putih itu yakni Jeremi yang sudah berpakaian rapih dengan jas berwarna coklat.
Sepertinya Jeremi akan berangkat ke kantor namun saat melihat motor Jeni dan pemiliknya di pinggir jalan, dia segera menepikan kendaraan roda empatnya karena merasa aneh dengan Jeni yang terlihat dalam masalah.
"Kamu sedang apa? Pagi-pagi sudah nongkrong di pinggir jalan," tanya Jeremi saat sudah berada di hadapan Jeni. Dia menatap Jeni merasa aneh.
"Sa-saya, saya-" Jeni gugup terlihat bingung dalam berkata-kata.
"Saya saya mulu. Kenapa sih? Ini masih pagi loh, Jen," tukas Jeremi.