Dewi dan Jeni menoleh ke arah sumber suara. Benar saja yang dikhawatirkan Jeni.
"Gawat!" desisnya.
Keduanya terbelalak saat melihat bos besar di kantor itu menegur keduanya. Bos besar itu tak lain dan tak bukan adalah Wili Azhari, lelaki yang baru saja diselamatkan Jeni.
"Maaf, Pak," ucap Dewi seraya beranjak dari kursi. Dia merasa terkejut dengan kedatangan Wili dan menegurnya.
"Kembali ke ruangan kamu jika masih ingin bekerja di sini!" titah Wili pada Dewi dengan memasang wajah sinis.
"Baik, Pak," balas Dewi. Dia segera pergi menyelamatkan diri dari kemarahan bosnya.
"Dan kamu, Jeni. Jangan pikir kamu telah menyelamatkan saya, kamu bisa seenaknya duduk leha-leha di situ! Selesaikam tugas kamu hari ini!" tegur Wili tanpa belas kasihan. Dia segera membalikan badan dan meninggalkan pantry lalu kembali ke ruangannya.